Honda

Waduh! NATO Mulai Ragu Ukraina Dapat Kalahkan Rusia

Waduh! NATO Mulai Ragu Ukraina Dapat Kalahkan Rusia

Ilustrasi-Net-

BACA JUGA:12 Kampus di Indonesia Masuk Peringkat QS World University Rankings 2024, Unsri Butuh Kejutan?

"Ukraina itu bukan lagi negara berdaulat,  mereka sudah tidak punya uang,  mereka tak ada senjata, yang mereka lakukan hanya bertempur,  karena kami Barat dan Amerika menginginkannya, " ucapnya. 

Orban juga menyinggung tentang sanksi yang diberikan Barat ke pada Moskow,  yang dua nilai sangat tidak efektif dan gagal membuat Rusia tunduk. 

Di sisi lain Hongaria merupakan salah satu dari negara Uni Eropa yang masih berhubungan bisnis dengan Moskow, karena antara rakyat Moskow dan Budapes sangat akrab.

Rusia Biarkan Pemberontakan?

BACA JUGA:Disebut Mirip Grand Canyon Amerika Serikat, Ini 5 Destinasi Wisata Alam Sumatera Barat, Bak Surga Tersembunyi

Kabar yang amat menggemparkan datang dari Rusia, dimana secara resmi Vladimir Putin selaku pimpinan tertinggi Rusia mengakui bahwa sengaja membiarkan Prigozhin untuk melakukan pemberontakan pada Jumat 23 Juni 2023 kemarin. 

Dalam pidato kepresidenannya, Putin menjelaska bahwa dia memang sengaja  membiarkan Wagner Group untuk melakukan kudeta.

Itu demi menghindari pertumpahan darah sesama rakyat Rusia, dan untuk melatih para garda nasional dalam situasi gawat darurat. 

Dalam pidato itu dapat disimpulkan, bahwa kondisi itu diperuntukan ke Barat, yang selalu menganggap rezim Putin selama perang Ukraina menjadi lebih rentan. 

BACA JUGA:HARAP DISIMAK! Ini 83 Daerah yang Dapat Bansos Dobel Juli 2023

Prigozhin sebenarnya di awal pemberontakan sudah dapat menguasai berbagai kota dan satu pusat komando militer Rusia, lalu konvoinya sudah bergerak ke Moskow. 

Namun di Sabtu 24 Juni 2023 malam, secara mengejutkan Prigozhin menghentikan pasukannya menuju Moskow, dan media Rusia memberitakan bahwa pemberontakan Prigozhin telah gagal. 

Putin dan Prigozhin konon sudah sepakat, bahwa perbuatan Wagner Group akan diampuni dan pasuka bayaran itu akan pindah ke Belarus.

"Dari awal saya memang mengambil langkah-langkah untuk menghindari segala pertumpahan darah rakyat Rusia,  " tutur Putin sebagaimana dikutip dari Business Times. 

BACA JUGA:5 Bansos Akan Cair Serentak Jelang Idul Adha, Cek Jadwal Pencairan di Sini

Putin menambahkan, bahwa setiap manusia melakukan kesalahan dan Wagner Group melakukan hal itu.

Namun mereka membutuhkan waktu untuk menyadari hal itu, dan mereka di mata Putin dan rakyat Rusia sangat jelek. 

"Kami para rakyat Rusia menolak keras tindakan mereka, dan di hari terakhir akhirnya mereka menyadari kesalahan mereka, dan kejadian ini dapat menimbulkan konsekuensi yang amat destruktif," ucap Putin. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: