Honda

Momen Shalat Idul Adha di Masjid Agung Assalam, Wali Kota Lubuklinggau Izin Pamit

Momen Shalat Idul Adha di Masjid Agung Assalam, Wali Kota Lubuklinggau Izin Pamit

Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Agung Assalam--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Ribuan Umat Muslim di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya melaksanakan shalat Idul Adha 1444 H di Masjid Agung Assalam, Kamis, 29 Juni 2023.

Tampak juga Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe bersama istri dan keluarga, serta Wakil Wali Kota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar juga beserta istri dan keluarga, Sekda H Trisko Defriyansah dan para kepala OPD dilingkungan Pemkot Lubuklinggau serta sejumlah jajaran FKPD Kota Lubuklinggau.

Dalam kegiatan sholat ied adha ini, imam yakni Nasibudin, yang merupakan imam Masjid Agung Assalam serta khotib oleh Kasubbag TU Kemenag Kota Lubuklinggau, Ustadz MUhammad Rais.

Untuk pelaksanaan pemotongan hewan qurban, ada tujuh ekor sapi diantaranya adalah sapi milik keluarga Wali Kota, Wawako dan sekda, serta satu ekor kambing yang langsung dilakukan penyembelihan usai pelaksanaan sholat.

BACA JUGA:Bagikan Daging Kurban, Wujud Bhakti Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Kepada Masyarakat

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar yang diamanatkan langsung oleh Wali Kota untuk menyampaikan sambutan secara tertulis, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kota Lubuklinggau.

“Dihari yang baik ini, saya menyampaikan permohonan maaf kami karena beberapa bulan kedepan jabatan saya dan pak wali kota akan berakhir, apabila belum optimalnya pembangunan, kami mohon maaf hal tersebut karena keterbatasan anggaran yang tersedia, terlebih pandemi selama 3 tahun yang cukup banyak menyedot anggaran,” ungkapnya.

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnyha, ribuan jemaah Muhammadiyah Kota Lubuklinggau melaksanakan salat Idul Adha yang dipusatkan di halaman parkir Taman Olahraga Megang (TOM) Lubuklinggau pada Rabu, 28 Juni 2023 pagi.

Bertindak selaku Imam salat yakni Ustad Nurlila Kamsi. Sedangkan bertindak selaku Khotib yaitu H Ridwan Hayatuddin yang juga selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Hewan Kurban Masjid Agung An-Nur OI Bertambah 

"Kita harus mau jika punya kemampuan untuk berkurban, karena kurban iu sendiri bermakna mendekatkan diri," kata H Ridwan Hayatuddin. 

Analoginya kata H Ridwan Hayatuddin, semakin banyak berkuban untuk orang, maka akan semakin dekat dengan sesama manusia, sebaliknya, banyak berkurban untuk agama maka semakin dekat dengan Allah Swt.

Ditambahkannya, Idul Adha tahun ini ada perbedaan waktu hari raya. Pemerintah menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada 29 Juni 2023. Sementara Muhammadiyah 28 Juni.

"Perbedaan dalam bahasa sosiologis memang harus berbeda, tapi dalam menghadapi perbedaan itu, sudah dijelaskan dalam Alquran bahwa harus saling memahami, saling arif dan bijaksana," ujarnya.

BACA JUGA:Bakal Ramaikan Persaingan Motor Trail di Indonesia, Segera Hadir Suzuki DR 150

Menurut H Ridwan Hayatuddin, ketika perbedaan disikapi dengan arif dan bijaksana maka akan jadi rahmat. Namun ketika perbedaan disikapi dengan ego dan tidak arif maka akan jadi bencana.

Sementara itu Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Lubuklinggau, Mast Idris mengatakan orang yang berkurban tidak akan menjadi korban, dalam artian luas, sambungnya berkorban harta, pikiran, perasaan apalagi di organisasi. 

Mast Idris juga mengimbau, khusus warga Muhammadiyah, umumnya masyarakat luas jika ada kesempatan berkubanlah. 

"Muhammadiyah sendiri melaksanakan kurban pada Kamis besok 29 Juni 2023. Karena memang boleh dalam tiga hari. Disebar di cabang dan ranting," pungkasnya. (frs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: