RDPS
Honda

Dewi Perssik Bantah Rumahnya Digeruduk Warga

Dewi Perssik Bantah Rumahnya Digeruduk Warga

Dewi Perssik membantah rumahnya digeruduk warga--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Dewi Perssik muncul memberikan klarifikasi terkait adanya pertanyaan netizen bahwa rumahnya di geruduk warga sebagai imbas kasus hewan kurbannya beberapa waktu lalu.

Klarifikasi tersebut disampaikan Dewi Perssik dalam ista storynya yang diunggahnya pada Minggu, 2 Juli 2023.

"Gak ada digeruduk, rumahku gak ada di geruduk siapa-siapa, alhamdulillah tetanggaku pada baik-baik semua disini," ujar Dewi Perssik.

Dia menegaskan adanya video pada pemberitaan yang mengatakan rumahnya di geruduk warga sama sekali tidak benar, dia pun mengaku tidak tahu rumah siapa. 

BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi Ke-68, Simak Kilas Balik Perjalanan Yamaha di Indonesia

"Dan yang kamu liat di tv itu atau pemberitaan tv itu ketika saya sama RT nya, lagi ditempat itu juga, dimana itu di depan mushola, jadi bukan di rumah saya, dan saya tidak tahu rumah siapa, rumah tetangga kali ya, atau gimana saya ngak ngerti rumah siapa, yang pasti bukan rumah saya," tegasnya. 

Penyanyi dangdut ini meminta netizen dan masyarakat Indonesia cermat dalam melihat sesuatu dan tidak termakan hoax.  

"Jangan termakan hoax dan jangan mau diprovokasi sama hal hal berita kagak bener, mudah-mudahan Allah menunjukkan kebenarannya," katanya.

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, proses mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua Rukun Tetangga (RT), Malkan belum menemukan titik temu.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Aktivasi Rekening Pencairan PIP Rp1.000.000 Diperpanjang, Ini Syarat Pelajar yang Dapat          

Mereka melakukan mediasi di Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Juni 2023. 

Diduga Dewi Perssik menangis karena tidak terima sikap Ketua RT Malkan yang tersulut emosi selama proses mediasi, padahal, dirinya hanya ingin berkurban dan membagikan hasil kurbannya kepada warga, seperti yang ia lakukan setiap tahunnya," ujar Dewi Perssik dihadapan wartawan.

"Kenapa tadi saya marah-marah? Dia bentak-bentak saya lagi, ngomong masalah ras, nggak ada (ras), mau orang Betawi, mau orang Madura, semua sama," kata Dewi Perssik seusai mediasi.

"Niat saya ibadah, niat saya baik, dari dulu saya lakukan, bukan cuma sekali," lanjutnya.

BACA JUGA:16 Anggota Polres Lubuklinggau Naik Pangkat, Ini Pesan Menyentuh dari Kapolres AKBP Harissandi

Dewi Perssik menyayangkan sikap Malkan sebagai Ketua RT yang kerap membentak dirinya.

"Kenapa harus bentak-bentak, kenapa harus marah-marah? Saya perempuan. Habis marah-marah dan bentak-bentak, dia ketawa-ketawa. Pantas nggak Pak RT kayak gitu?.

Sayangnya, mediasi tersebut tidak menghasilkan jalan keluar bagi Dewi Perssik dan Ketua RT Malkan, bahkan diakhiri dengan tangisan Dewi Perssik.

Sementara itu Ketua RT Malkan dihadapan wartawan menceritakan, kronologis awal dirinya dituding menolak hewan kurban yang dititipkan Dewi Perssik, bermula asisten rumah tangga (ART) Dewi Perssik datang menitipkan seekor sapi dan kambing di masjid, tapi beberapa jam kemudian sapi itu diangkut kembali.

BACA JUGA:Cara Menentukan Build Item di Mobile Legends, Jangan Sampai Salah!

Malkan mengaku heran sekaligus tersinggung, pasalnya, di awal ia mendapat info bahwa sapi dan kambing itu akan dikurbankan di masjid yang dikelolanya.

"Kalau ada sapi yang udah diserahin ke ente, tiba-tiba diambil, bagaimana perasaannya? Berasa ada yang buruk dong 'Ada apa ini kok orang nggak percaya sama saya'," ungkap Malkan ditemui wartawan usai mediasi dengan Dewi Perssik di kawasan Cilandak, Kamis (29/6).

Atas hal itu, Malkan pun memilih melepas tanggung jawab dengan enggan mengurusi sapi dan kambing milik Dewi yang dititipkan di masjid, dia juga enggan memindahkan sapi milik Dewi dari masjid ke tempat lain.

Malkan juga sempat berujar tidak mau membantu memindahkan meski diberi uang hingga Rp100 juta oleh Dewi Perssik yang membuat hal ini menjadi gaduh.

BACA JUGA:Pengobat Luka Suzuki Saluto, Greta 150 Hadir dengan Spesifikasi dan Fitur Menarik

"Dia naruh di sini kita jagain apa itu bukan bentuk empati? Kalau dibilang saya nolak, nolak gimana?" 

Malkan pun berharap masalah ini bisa segera tuntas. Apalagi, Malkan menyebut momen Idul Adha adalah momen sakral bagi umat Muslim.

"Kalau saya pengennya selesai karena Idul Adha ini hari yang sakral bagi saya, dengan disembelihnya hewan ini merupakan cerminan bahwa kita ini masih punya sifat-sifat kebinatangan yang haru dimusnahkan dari diri kita, jadi saya nggak mau jadi manusia, tapi masih memiliki sifat kebinatangan," terangnya. (frs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: