Honda

Ulas Kisah Perjuangan Dakwah Tauhid Nabi Ibrahim AS

Ulas Kisah Perjuangan Dakwah Tauhid Nabi Ibrahim AS

Kisah perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam dakwah tauhid tercermin di dalam Alquran-Ilustrasi: Kgs Yahya-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kisah perjuangan dakwah tauhid nabi Ibrahim AS tercermin di dalam Alquran.

Perjuangan dakwah tahuid Nabi Ibrahim AS memang dikenal sangat teguh dan gigih dalam menegakkan ajaran Allah.

Kisah perjuangan dakwah tauhid Nabi Ibrahim AS ini bisa kita lihat dari berbagai momen, diantaranya sebagai berikut

1. Nabi Ibrahim AS menyampaikan dakwah tauhid kepada Ayahnya sendiri

BACA JUGA:5 Nama Sahabat Nabi yang Pertama Kali Masuk Islam

Sebagai mana yang ada di dalam Al Qur'an Juz 1, halaman 326. Bahwa dakwah pertama kali Nabi Ibrahim Alaihissalam ditegakkan dan diarahkan kepada ayahnya sendiri, karena ayahnya merupakan seorang penyembah berhala.

Tentu semua itu menjadi salah satu orang yang paling berhak untuk diberikan nasehat.

Sebagaimana disebutkan di dalam sebuah tafsir As-Sa'di halaman 443.

Nabi Ibrahim telah mengajak manusia untuk menuju jalan yang benar dan bersabar terhadap siksa yang didapatkan di dalam perjalanan dakwahnya.

BACA JUGA:Mengenal Zaid bin Tsabit: Ahli Bahasa yang Dinobatkan Sebagai 'Islamic Ambassador'

Nabi Ibrahim Alaihissalam mengajak orang-orang terdekatnya dan orang-orang yang jauh.

Dia juga bersungguh sungguh ketika berdakwah kepada ayahnya bagaimanapun caranya.

Sebagaimana didalam firman Allah subhanahuwataallah.

إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا

BACA JUGA:Cerita Khalid bin Walid Saat Mendapat Gelar Si Pedang Allah yang Terhunus

“Ingatlah ketika ia berkata kepada ayahnya; “Wahai Ayahku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong engkau sedikitpun?”. (QS. Maryam:42).

Nabi Ibrahim AS menyampaikan tauhid kepada ayahnya dengan cara yang sangat lembut.

Selain itu juga dia menyampaikan kepada ayahnya dengan ucapan yang baik. Untuk menjelaskan kebatilan dan perbuatan syirik atas yang di lakukan oleh ayahnya.

Akan tetapi selalu ditolak oleh ayahnya. Meskipun begitu tidak menurunkan rasa semangat dan kasih sayang Nabi Ibrahim Alaihissalam terhadap ayahnya.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Wanita Hebat! Rufaidah Al Aslamiyah Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam

Dengan begitu Nabi Ibrahim Alaihissalam meminta ampunan dari Allah subhanahuwataallah untuk ayahnya.

Meskipun begitu Allah subhanahuwataallah tidak membenarkan atas permohonan apun yang di minta oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam.

Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah subhanahuwataallah

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ

BACA JUGA:Kisah Muazin Pertama Umat Islam, Budak yang Dapat Kepercayaan Rasulullah

“Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk ayahnya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkan kepada ayahnya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa ayahnya adalah musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala , maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.” (QS. At-Taubah: 114).

Ketekunan Nabi Ibrahim dalam menyampaikan tentang tauhid kepada ayahnya. Disebutkan didalam beberapa ayat. Bahwa dakwah tauhid kepada kaum dan ayahnya dilakukan secara bersamaan.

Sebagaimana disebutkan dalam ayat 69 surah Asyura dan asshafat ayat 84.

2. Tabah Menghadapi Ujian dan tegar atas siksaan.

BACA JUGA:Wajib Tau! 5 Hewan Ini Boleh Dibunuh Dalam Islam, Satu Diantaranya Jelmaan Setan

Sikap yang tercermin dari Nabi Ibrahim Alaihissalam. Ketika beliau menyampaikan untuk mengajak manusi agar berkeyakinan dan mempercayai Allah subhanahuwataallah.

Akan tetapi hal itu mendapatkan banyak penolakan dan penistaan. Tapi dengan ketabahan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam.

Menjadi sebagai salah satu contoh bagi para Da'i. Yang mengajak manusia untuk menuju jalan yang benar.

Oleh sebab itu kisah ketabahan nabi Ibrahim Alaihissalam ini di abadikan oeh Allah subhanahuwataallah di dalam firmannya.

BACA JUGA:Simak! Ada 5 Hewan yang Dilarang Dibunuh dalam Islam

3. Yakin Terhadap Kebesaran Allah

Ketika Nabi Ibrahim diletakkan pada ujung manjaniq. Saat itu Nabi Ibrahim dibelenggu di belakang.

Saat itu para bani Israil melemparkan Nabi Ibrahim ke dalam api.

Akan tetapi dia yakin dan mengatakan bahwa Allah lah yang menjadi sebaik baik penolong.

BACA JUGA:7 Nikmat Allah Bagi Umat Islam yang Patut Disyukuri, Nomor 6 Karunia Luar Biasa!

Di dalam hadits ke 4563 sahih Bukhari disebutkan.

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

'cukuplah Allah ‘Azza wa Jalla bagi kami dan Dia sebaik-baik penolong' yang diucapkan Nabi Ibrahim Alaihissalam ketika dia dilemparkan ke dalam api.

Dengan ucapannya yang begitu menunjukan bahwa Nabi Ibrahim Alaihissalam. Sangat yakin atas lindungan Allah subhanahuwataallah.

BACA JUGA:10 Universitas Terbaik di Banten versi UniRank 2023, Posisi Pertama Kampus Islam

Karena Nabi Ibrahim sedang memperjuangkan hal yang besar. Yakni tauhid.

Dalam kisah nabi Ibrahim Alaihissalam ini kita bisa belajar tentang ketekunan dan kesabaran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: