Honda

Nusaibah binti Ka'ab! Sang Singa Merah, Pejuang Wanita Perisai Rasulullah

Nusaibah binti Ka'ab! Sang Singa Merah, Pejuang Wanita Perisai Rasulullah

Kisah Umma Umarah, Sang Perisai Rasulullah. --

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kisah ini menceritakan tentang sahabat wanita Nabi (Nusaibah binti Ka'ab) atau yang dikenal dengan Ummu Umarah. 

Dalam perang uhud, ketika kaum muslimin dalam keadaan terpukul mundur, dalam keadan kacau balau dan Rasulullah hanya tinggal sendiri, tidak ada yang melindungi.

Dan Ummu Umarah lah yang menjadi salah satu yang berbalik badan untuk melindungi Rasulullah.

Di saat pasukan yang berjumlah 700 orang lari ke atas bukit, Ummu Umarah justru teringat akan Rasulullah yang tertinggal sendiri besama musuh, ia pun langsung berbalik lagi dan tidak memikirkan apakah dia siap atau tidak dengan senjatanya.

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas Bucin Kepada Seorang Gadis, Doanya Luar Biasa

Kisah Ummu Umarah ini sangatlah heroik, dan ia menjadikan tubuhnya sebagai tameng bagi Rasulullah, hingga sekitar 20 pedang mengenai tubuhnya pada Perang Uhud. 

Salah satunya berada di belakang leher dan hampir memotongnya untuk melindungi Nabi SAW, untuk cintanya yang luar biasa.

Ummu Umarah merupakan salah satu prajurit perempuan Anshar yang paling banyak mengikuti peperangan bersama Rasulullah Saw. 

Sebenarnya, Ummu Umarah adalah seorang petugas medis yang bertugas membawakan minuman kepada pasukan laki-laki Muslimin dan mengobati luka-luka mereka. 

BACA JUGA:Kisah Muazin Pertama Umat Islam, Budak yang Dapat Kepercayaan Rasulullah

Tapi, dia datang usai melihat kekacauan yang terjadi pada kaum Muslimin saat itu dan mengetahui Ibnu Qumai'ah yang merupakan bagian dari pasukan kafir hendak membunuh Nabi Muhammad SAW.

Ummu Umarah memiliki julukan singa merah karena ia sangat pemberani dan berdarah dalam membela Islam. 

Dalam perang Uhud, dikisahkan saat kaum muslimin dalam keadaan kacau balau, maka salah satu orang yang kembali melindungi Rasulullah adalah Ummu Umarah.

dia melindungi Rasulullah tanpa membawa senjata, dan ketika musuh hendak menebas Rasulullah maka Ummu Umarah menahan pedang musuh dengan tubuhnya. 

BACA JUGA:Kisah Hanzhalah, Sahabat Rosulullah yang Jasadnya Dimandikan Malaikat

setiap kali menahan dengan badannya, Ummu Umarah lega dan tersenyum saat melihat Rasulullah tidak terluka. 

Setidaknya ada 20 luka panah, tombak, hingga sayatan pedang pada tubuh Ummu Umarah, termasuk yang paling parah adalah pada bagian lehernya.

Ia sangat rela mati demi Rasulullah Saw, bahkan ketika dia ditandu pulang, dirawat, dan sedang dijahit lukanya, dia langsung berdiri dan menutup lukanya saat mengetahui Rasulullah datang untuk menjenguknya dan bahkan ia mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik. 

Padahal pada saat itu darah mengucur dan tembus hingga jilbabnya.

Rasulullah kemudian bertanya: "Ya Umarah, apa yang engkau harapkan dari semua perjuangan ini?" 

lalu Ummu Umarah menjawab: "Ya Rasulullah, Hanya 1 yang saya harapkan. doakan saya menjadi tetanggamu di surga."

Rasulullah pun berdoa agar Allah SWT menjadikan Ummu Umarah dan keluarganya menjadi ahli Surga. 

Selain perang Uhud Umum Umarah bersama suaminya dan putranya juga ikut dalam peristiwa, Hudaibiyah, perang Khaibar, perang Hunain, dan perang Yamamah. 

Beberapa tahun setelah perang Yamamah, Ummu meninggal dunia. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: