Siapkan Motor Hidrogen di Masa Depan, Ini yang Dilakukan Pabrikan Motor Jepang

PALPRES.COM - Nikuba disebut mengubah air menjadi hidrogen, yang dipakai untuk menggerakan mesin motor.

Lantas, berita viral nikuba naik daun karena bikin motor melaju tanpa memerlukan bensin.

Memang, banyak orang awam salut dengan karya Aryanto Misel ini, karena dianggap terobosan baru buat energi alternatif.

Jika melihat sejarahnya, ternyata motor dengan bahan bakar hidrogen sudah sangat lama dikembangkan.

BACA JUGA:Sambut Baik Seminar PWI, Perkembangan Era Digital Mampu Meningkatan Geliat Perekonomian Pasca Covid-19

Pabrikan motor Jepang bahkan sudah menyiapkan motor hidrogen yang akan digunakan di masa mendatang.

Faktanya, pada 17 Mei 2023, pabrikan motor Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki mengumumkan kolaborasi.

Kolaborasi ini dinamakan Hydrogen Small Mobility Engine Technology Research Association atau HySE.

Lalu tujuannya apa? tidak lain untuk melakukan riset soal motor dengan bahan bakar hidrogen, yang disetujui oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.

BACA JUGA:Buruan! 5 PTN Ini Masih Buka Jalur Mandiri di Bulan Juli 2023

Saat ini hidrogen jadi solusi bahan bakar alternatif, baik berbasis sistem bahan bakar konvensional atau listrik menggunakan fuel cell.

Kendaraan dengan menggunakan hidrogen sendiri sudah dijual massal, seperti Toyota Mirai, Honda FCX Clarity dan Hyundai Nexo sejak tahun 2008.

Pada saat ini problem hidrogen adalah belum efisien, yang diungkap Arifin Nur, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Oleh sebab itulah, butuh daya yang besar untuk mengubah air menjadi hidrogen, untuk jadi tenaga yang menggerakan mesin motor ataupun mobil.

BACA JUGA:Wajib Simpan! Jika Kamu dalam Situasi Darurat, Hubungi Nomor Telepon Darurat Ini

Untuk itu, BRIN terus melakukan penelitian pengembangan hidrogen, sebab Indonesia punya potensi sumber air yang sangat besar.

Pabrikan motor Jepang yang tergabung HySE juga menyiapkan garis besar soal pengembangan motor hidrogen.

Pembagiannya, Honda melakukan riset mesin, Suzuki melakukan riset performa, keawetan serta fungsi hidrogen di motor.

Selanjutnya Yamaha dan Kawasaki fokus di pengembangan motor secara langsung, terutama biar handlingnya tetap mudah dikendarai.

BACA JUGA:6 Jurusan Banyak Dicari Perusahaan di Era Revolusi Industri 4.0

Yahama juga melakukan riset cara pengisian hidrogen, lalu kawasaki mengembangkan sistem suplai hidrogen.

Maklum, Kawasaki Heavy Industries sudah kerjasama dengan Toyota alam riset kendaraan hidrogen di Jepang.

Bukan hanya itu, pabrikan motor Jepang juga membuat konsep motor hidrogen, dan terus melakukan riset terutama tes jalan.

Seperti halnya, Suzuki Burgman Fuel Cell, yang sudah tes jalan sejak tahun 2017 dan dites oleh kepolisian Inggris.

BACA JUGA:4 Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya di Kepala

Kemudian Yamaha dengan kendaraan alive H2E, yang memakai sistem bahan bakar menggunakan hidrogen.

Honda juga memperkenalkan konsep mesin e:fuel cell, yang akan diperkenalkan tahun 2025 mendatang.

Akan tetapi yang paling niat adalah Kawasaki, dimana memperkenalkan motor konsep hidrogen di EICMA 2022.

Motor konsep ini pakai basis mesin Kawasaki Ninja H2, yang memakai supercharger biar larinya kencang.

BACA JUGA:Wapres Berikan Penghargaan Satyalancana Wira Karya 2023 Kepada Bupati OKI, Ini Prestasinya

Selanjutnya Kawasaki mengembangkan injektor khusus, untuk menyemprot hidrogen ke ruang bahan bakar mesin.

Namun dibutuhkan ruang besar untuk menampung hidrogen, makanya motor ini pakai sidebox.

Bukan hanya Pabrikan motor, Bosch juga mengembangkan sistem pengisian hidrogen yang launching 2025 mendatang.

Baiknya kita tunggu saja riset soal motor hidrogen, atau bahan bakar alternatif lain seperti bensin biofuel dan listrik. *

Sumber: