Ini 4 Fakta Pasukan Bayaran Wagner yang Hijrah ke Belarusia, Nomor 3 Bikin NATO Cemas
Ilustrasi Pasukan Bayaran Wagner Group-indonesiadefense.com-
JAKARTA, PALPRES.COM - Dalam perang yang sudah berlangsung lebih dari setahun, Pasukan Bayaran Wagner Group menjadi pion penting yang dimiliki oleh Rusia untuk menaklukkan Ukraina.
Namun bulan lalu Wagner Group melakukan pemberontakan, karena tak setuju dengan cara militer Rusia yang seperti menganggap mereka musuh.
Tepatnya pada 24 Juni 2023, kelompok Wagner melakukan parade militer dikuti oleh 25.000 Ribu prajurit yang siap mati demi melawan Kementrian Pertahanan Rusia.
Hebatnya lagi, saat itu Wagner sempat menguasai Rostov-on-Don dan sudah bersiap longmarch ke Moskow.
BACA JUGA:Dihargai Rp100 Juta Per Keping, Berikut Deretan Koin Kuno Paling Dicari Kolektor, Auto Tajir Guys
Akan tetapi sebelum sampai ke Moskow, pemberontakan itu diakhiri karena tiba-tiba Pimpinan Wagner Group, Prigozin, secara sepihak menghentikan pemberontakannya.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia melakukan pembicaraan.
Keduanya mencapai kata sepakat, bahwa menghentikan Wagner dan memindahkan mereka ke arah ke Belarusia.
Berikut sejumlah fakta Pasukan Bayaran Wagner Group yang dipindahkan dari Rusia ke Belarusia.
BACA JUGA:6 Kota di Indonesia dengan Kuliner Terenak di Dunia Versi TasteAtlas, Kota Kamu Termasuk?
1. Diasingkan dan Dianggap Penghianat
Dalam satu kesepakatan, Wagner Group akan dipindahkan ke Belarusia untuk diasingkan, karena penghianatan itu adalah hal yang paling tidak dimaafkan oleh Pemerintahan Rusia.
Nantinya, Tentara Wagner akan diletakkan di dekat lokasi di perbatasan Ukraina dan akan diawasi oleh otoritas Belarusia.
Tentara Belarusia mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan beberapa barak dan penginapan, yang nantinya akan digunakan oleh tentara Wagner beristirahat dan tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: