Desa Pemburu Ikan Paus di Indonesia yang Mendunia, Sudah Berlangsung Ratusan Tahun, Ini Lokasinya!
Suku Lamalera Penangkap Ikan Paus dari Kabupaten Lembata, NTT.-Istimewa/Net-
PALPRES.COM- Kabupaten Lembata salah satu daerah yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Daerah kepulauan ini memiliki luasa wilayah 1.266,40 kilometer persegi, terdiri dari 9 kecamatan dan 144 desa.
Dari ratusan desa tersebut, terdapat satu desa yang sudah dikenal hingga ke mancanegara dalam hal pemburuan ikan paus.
Ialah, Desa Lamalera yang berada di Kecamatan Wulandoni. Disini ada sebuah tradisi berburu paus yang pastinya tidak akan ditemui di daerah Indonesia lainnya.
BACA JUGA:Bak Surga Tersembunyi! Ini 10 Pantai di Lampung yang Penuh Pesona dan Instagenik Banget
Tradisi berburu dan menangkap ikan paus ini sudah berlangsung 500 tahun lalu. Ini pun sudah menjadi tradisi tahunan warga Desa Lamalera.
Perburuan ini pun sudah turun temurun dari nenek moyang suku Lamalera. Orang-orang ini dikenal tangguh karena mampu menahlukan paus besar hanya bermodalkan tongkat bambu.
Sebenarnya konvensi internasional melarang keras aktivitas pemburuan Paus, dimanapun tetapi mengizinkan dan memaklumi penduduk lamalera melakukan ini.
Mengingat cara tradisional masih dilakukan dan fakta bahwa pemburuan makhluk laut raksasa ini membantu penduduk desa mendukung ekonomi subsisten mereka.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Ujung Bumi dengan Pemandangan Tercantik di Dunia, Cek Lokasinya Disini!
Singkatnya dunia internasional merestui tradisi yang telah turun temurun dilakukan dan ini bukan untuk keperluan komersil bagi orang lamalera.
Ikan paus dianggap sebagai anugerah para dewa setiap pemburuan yang berhasil memberi makan seluruh penduduknya selama berbulan-bulan, setiap tahun paus sperma dan cetacea lainnya bermigrasi dari samudra Hindia dan Pasifik dan dari bulan Mei hingga akhir Oktober.
Hewan raksasa ini melewati laut Sawo dan akan memakan banyak cumi-cumi besar di pantai Selatan Lembata, di sana orang lamalera akan menunggu paus-paus ini dengan armada kecil, perahu Layar dan tombak sebelum pemburuan ini dimulai para pemburu paus akan menyiapkan senjata Tempuling.
Tempuling ini digunakan untuk menikam paus di lautan terbuat dari sebilah bambu atau tongkat dengan bagian ujung diberikan besi runcing dan tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: