Honda

Sebaiknya Anda Tahu, Ini Sejarah Tugu Sempurna dan Tugu Pancasila di Musi Rawas

Sebaiknya Anda Tahu, Ini Sejarah Tugu Sempurna dan Tugu Pancasila di Musi Rawas

Sejarah Tugu Sempurna dan Tugu Pancasila di Kabupaten Musi Rawas--

MUSIRAWAS, PALPRES.COM- Daerah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumetara Selatan (Sumsel) tidak hanya dikenal dengan keindahan pemadangan wisata alamnya saja, tapi juga memiliki potensi dalam wisata sejarah dan budaya.  

Salah satunya adalah potensi sejarah dari Tugu Sempurna dan Tugu Pancasila, karena kedua tugu tersebut dikenal dibangun untuk mengenang perjuangan para pahlawan pada jaman penjajahan atau menjelaskan tentang daerah di Kabupaten Musi Rawas.

Berikut Palembang Ekspres sudah merangkum cerita dan sejarah Tugu Mura Sempurna dan Tugu Pancasila

1. Tugu Sempurna Kecamatan Muara Kelingi

BACA JUGA:Resmi Cerai dengan David Herbowo, Hak Asuh Anak Jatuh Kepada Shandy Aulia

Tugu Sempurna terdiri dari dua Tahapan, pertama Desa Tugu Sempurna berdiri sejak tahun 1954 dan merupakan perpecahan dari Desa Mambang yang di berikan oleh pesirah Desa Mambang pada tahun 1980, tapi  karena Desa Tugu Sempurna masih hutan belantara dan hanya dihuni oleh beberapa kepala keluarga.

Banyak sekali warga yang tidak betah dan pindah karena tidak mampu menanggulangi hama hutan yaitu Babi, Gajah dan yang lainnya.

Kemudian pada tahap kedua  Kepala Desa yang pertama berinisiatif kepada Kabupaten untuk mendatangkan penduduk dari Pulau Jawa dan Bali, sehingga pada tahun 1992 dan 1993 Desa Tugu Sempurna di buatkan Transmigrasi untuk penduduk dari Pulau Jawa Dan Bali.

Khusus dari penduduk suku Bali bertujuan untuk memusnahkan hama berupa babi yang merusak tanaman pangan. Akhirnya inisiatif Kepala Desa yang pertama berhasil menanggulangi hama tersebut dan hingga sekarang banyak penduduk yang berdatangan karena kenyamanan dan keamanan wilayah Desa Tugu Sempurna, sehingga Desa Tugu Sempurna dihuni oleh beraneka ragam suku.

BACA JUGA:Tegakkan Disiplin, Provos Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Laksanakan Pemeriksaan Personel

Sehingga Desa Tugu Sempurna menjadi desa yang majemuk dengan berbagai agama seperti : Islam, Hindu, Kristen dan Katolik. Kemudian terdapat berbagai suku seperti Jawa, Bali, Batak, Sunda dan Kebumen.

Kemudian sistem pemerintahan Desa Tugu Sempurna periode pertama pada tahun 1988 mulailah terbentuk kepala Desa yang difinitif dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit.

Pada Tahun 1988-2004 dijabat oleh Kepala Desa bernama Djemiran dan sekaligus Pjs nya dengan Sekretaris Desanya bernama Katemin.

Kemudian pada periode kedua tahun 2004-2015 dijabat oleh Kepala Desa Amsah dengan Sekdesnya bernama Wayan Subagie, dikarenakan kepala desa Amsah dalam masa jabatannya kurang lebih 1 tahun tidak menjalankan fungsinya sebagai Kepala Desa maka Bupati Musi Rawas memberhentikan kepala Desa Amsah.

BACA JUGA:Usai Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Kini DPR Sahkan UU Kesehatan, Bagaimana Hak-Hak Nakes?

Pada tahun 2005-2008 ditunjuk Pjs oleh Bupati Musi Rawas menggantikan Kepala Desa Amsah yaitu Camat Muara Kelingi yang pada saat itu di jabat oleh Ari Narsa

Pada periode ketiga tahun 2008-2014 dijabat oleh Kepala Desa Sugimin dengan Sekdesnya bernama Wayan Subagie, periode keempat tahun 2014 terpilih Kepala Desa yaitu Rusman dengan masa Periode 2015-2021 dengan sekdesnya adalah Wayan Subagie dan Tambarno.

Lalu pada tahun 2021 terpilih Kepala Desa baru yaitu Bapak Muhlasin dengan masa Periode 2021-2026 dengan sekdesnya adalah Dwiyan Agus Saputra, S.E.Tugu Sempurna merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

2. Tugu Kampung Pancasila Desa Mataram

BACA JUGA:Lirik Lagu Angels Like You Milik Milley Cyrus Viral di Tiktok, Liriknya Bikin Melow

Sejarahnya desa Mataram sebelum menjadi desa namanya Kampung Pagar Gajah itu di bawah tahun 1937, bahwasanya Desa Mataram ini adalah desa pertama dibentuk oleh sesepuh yang bernama Raden Mas Hadi Suprayitno beliau adalah kepala desa pertama di desa Mataram dan beliau ini adalah keturunan dari Kerajaan Mataram Kenapa bisa berubah menjadi Desa Mataram sejarahnya beliau mau menjadi kepala desa tetapi nama pagar gajah berubah menjadi Mataram sesuai dengan beliau silsilah dari keluarga Kerajaan.

Seiring berjalan waktu, Desa Mataram berkembang dan sebelum menjadi kemerdekaan di negara Republik Indonesia terjadilah kolonisasi yang ada di desa Mataram saksi sejarah bahwasanya dulu dari konolisasi pihak Belanda mendatangkan penduduk dari pulau Jawa ke Desa Mataram, maksudnya di Desa Mataram di kecamatan Tugumulyo bukti situs mata, ada mata air yang digunakan dari seluruh Pemukiman yang ada waktu itu kolonisasi di zaman Belanda.

Profil desa Mataram adalah desa yang paling banyak penduduknya di kecamatan Tugumulyo dari 17 desa di Kecamatan Tugumulyo.

Desa Mataram juga bisa dikatakan Desa majemuk karena Desa Mataram lebih dari 20 persen kurang lebih 25 persen dari penduduk warga desa Mataram ini adalah non muslim dan muslim nya kurang lebih 75 persen dari beberapa waktu yang lalu dari pejuang nenek moyang sangat wajar generasi muda tetap akan menjaga Apa yang diamanahkan dengan kebhinekaan, keberagaman.

BACA JUGA:Membentang 1.177 Meter di Atas Sungai Musi, Bagian Tengah Jembatan Ini Dulu Butuh 30 Menit untuk Naik Turun

Itulah sejarah tugu yang ada di Kabupaten Musi Rawas, jangan lupakan sejarah tanpa sejarah kita belum tentu merdeka. (frs/lek)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: