Honda

5 Km dari Jembatan Ampera, Ada Stadion Markas Klub Besar Asia di Palembang

5 Km dari Jembatan Ampera, Ada Stadion Markas Klub Besar Asia di Palembang

Ilustrasi-Pixabay/jarmoluk-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Bisa dibilang stadion milik Pertamina di Seberang Ulu ini, merupakan stadion dengan standar internasional pertama di PALEMBANG.

Berkapasitas 10.000 penonton, di era 1987 hingga 1990-an, Stadion Patra Jaya ini pernah menjadi markas klub sepakbola besar asal Sumsel, Krama Yudha Tiga Berlian. 

Tak hanya tenar di tingkat nasional, Krama Yudha Tiga Berlian yang diperkuat skuat timnas terbaik Indonesia kala itu, sempat menghemparkan Asia.

Kramayudha Tiga Berlian berhasil merebut peringkat ketiga Asia Championship 1986 di Arab Saudi.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Girang Temukan Striker Baru Timnas Indonesia, Bukan Rafael Struick, Siapa Dia?

Mereka gagal melenggang ke final, setelah kalah melawan klub Korea Selatan, Daewoo Royals, dengan skor 0-3,

Kramayudha Tiga Berlian juga pernah menjadi juara Galatama 1985, juara Galatama 1986.

Hingga juara ASEAN Club Championship 1987. 

Stadion ini juga pernah menjadi venue final PON ke-XVI 2004 antara Jawa Timur dan Papua.


Stadion Patra Jaya Plaju-SkyscraperCity-

BACA JUGA:6 Stadion Sepakbola yang Ada di Kota Palembang, Nomor 5 Pernah Jadi Markas Klub Besar Asia

Karena karena tak ada lampu penerangan untuk laga malam hari, maka laga final dihentikan.

Selanjutnya, Jawa Timur dan Papua menjadi juara bersama PON ke-XVI 2004 .

Stadion ini terakhir menjadi venue kedua kejuaraan piala AFF U20 pada tahun 2005.

Namun sayangnya kini Stadion Patra Jaya terkesal kurang terurus.

BACA JUGA:4 Klub Sepakbola Profesional dari Palembang, Ada yang Ukir Rangking 3 Asia Championship

Lahirnya Kramayudha Tiga Berlian

Ide "gila" seorang pengusaha otomotif asal Palembang, Sjarnoebi Syaid, telah membuahkan hasil yang luar biasa. 

Klub sepakbola yang dibangunnya, Kramayudha Tiga Berlian (KTB), telah mencatatkan diri sebagai kekuatan baru yang menghebohkan kompetisi Liga Utama (Galatama).

Kisah sukses KTB dimulai ketika Sjarnoebi Syaid melihat peluang untuk mewujudkan mimpinya membangun klub sepakbola di Bumi Sriwijaya. 

BACA JUGA:AMBOY! Shin Tae-yong Ternyata Sudah Punya Striker Baru Timnas Indonesia, Inikah Orangnya?

Pimpinan sebuah perusahaan yang merupakan distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia ini, melihat kesempatan emas ketika klub Yanita Utama Bogor, klub juara Liga Utama (Galatama) sebanyak dua kali, mengalami kolaps.

Tanpa ragu, Sjarnoebi Syaid memutuskan untuk membawa seluruh pemain Yanita Utama Bogor ke Palembang dan membentuk KTB pada tahun 1985. 

Skuad KTB hampir sepenuhnya terdiri dari pemain-pemain Yanita Utama, termasuk nama-nama besar kala itu seperti Bambang Nurdiansyah, Saut. L. Tobing, Herry Kiswanto, Zulkarnain Lubis, Mundari Karya, dan Elly Idris.

Dalam waktu singkat, KTB berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai kekuatan baru di Galatama. 


Kondisi Stadion Patra Jaya Plaju saat ini-Flickr-

BACA JUGA:Bertekad Ukir 3 Sejarah Gila Bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Akan Dibantu 4 Pemain Ini

Mereka menghadirkan permainan menyerang yang atraktif dan kemampuan individu yang luar biasa dari pemain-pemainnya. 

Pertandingan demi pertandingan, KTB terus mencatat kemenangan dan berhasil mendapatkan tempat di papan atas klasemen.

Prestasi KTB semakin memukau ketika mereka berhasil memenangkan gelar juara Liga Utama (Galatama) pada musim perdananya. 

Tidak hanya itu, klub ini juga menjadi sorotan dengan kerjasama tim yang solid, kekompakan yang tinggi, dan semangat pantang menyerah yang terpancar dari setiap pemainnya.

BACA JUGA:5 Pemain Muda Ini Andalan Shin Tae-yong di Piala Asia, Optimis Bawa Garuda Terbang Tinggi

Buahnya, untuk level nasional, Kramayudha Tiga Berlian menjadi juara Galatama 1985, juara Galatama 1986.

Keberhasilan Kramayudha tidak hanya diraih dalam kompetisi nasional. 

Mereka juga tampil gemilang dalam ajang internasional dengan berhasil mencapai babak semifinal Piala ASEAN . 

Kramayudha Tiga Berlian juga sukses menjadi juara ASEAN Club Championship 1987

BACA JUGA:Rafael Struick Lewat, Shin Tae-yong Berpaling ke Sosok Striker Timnas Indonesia yang Baru, Siapa Sih Dia?

Puncaknya, Kramayudha Tiga Berlian berhasil merebut peringkat ketiga Asia Championship 1986 di Arab Saudi.

Mereka gagal melenggang ke final, setelah kalah melawan klub Korea Selatan, Daewoo Royals, dengan skor 0-3,

Pencapaian ini semakin menegaskan bahwa KTB bukan sekadar klub lokal yang sukses, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Palembang dan Indonesia.

Keberhasilan KTB dalam mengarungi kompetisi dan mencapai puncak kejayaan ini memberikan inspirasi bagi klub-klub sepakbola lainnya di Indonesia. 

BACA JUGA:Shin Tae-yong Cari Solusi di Lini Depan, Siapa Striker Baru Timnas Indonesia?

Mereka membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik, kerja keras, dan dedikasi tinggi, klub sepakbola Indonesia dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: