Honda

Mengenal Sahabat Nabi Muhammad Saw Abu Jandal Bin Suhail Bin Amr

Mengenal Sahabat Nabi Muhammad Saw Abu Jandal Bin Suhail Bin Amr

Mengenal Sahabat Nabi Muhammad Saw Abu Jandal Bin Suhail Bin Amr--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Abu Jandal bin Suhail bin Amr adalah salah satu sahabat Muhajirin, dia bersama sahabat yang tertidas bersamanya di Kota Mekah.

Pada Artikel kali ini kita akan mengenali seorang sahabat Nabi Muhammad Saw. yang bernama Abu Jandal Bin Suhail Bin Amr.

Nasab dan Kabilah ya Abu Jandal, dia seorang putra tokoh Quraisy yang bernama Suhail bin Amr bin Abdusya Syam. 

Dan kabilahnya ialah Bani Amir, sehingga Abu Jandal di nisbatkan dengan Al-amiri.

BACA JUGA:Asal Mula Cicak Boleh Dibunuh Terdapat pada Kisah Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS

Abu Jandal adalah salah satu sahabat Nabi yang pertama kali memeluk agama Islam, sejaka pertama kali dia memeluk Islam cobaan dia langsung menghadapi cobaan yang berat.

Abu Jandal seorang sahabat yang tidak bisa ikut berhijrah ke kota Madinah, karena dia dipenjarakan dan dirantai oleh ayahnya ketiaka dia memeluk Agama Islam.

Ayahnya memeluk agama Islam saat penaklukan Kota Mekkah dan dia menjadi seorang sahabat Nabi yang baik ke Islaman nya.selain ayah Abu Jandal ini adalah seorang juru runding Qurasyi dalam peristiwa Hudaibiyah.

Ketika Hudaibiyah sedang menulis perjanjian bersama Rasulullah Saw. Tiba-tiba Abu Jandal datang menemui Rasulullah Saw, saat itu Abu Jandal kabur dari penjara dan masih dalam keadaan terbelenggu.

BACA JUGA:Kisah Syahidnya Khalifah Umar bin Khattab dan Wasiatnya

Melihat anak nya yang datang ke tempat Rasulullah dan telah kabur dari penjara, Suhail bin Amr marah besar dan langsung menampar nya.

Sayangnya Abu Jandal telat datang karena kesepakatan antara Rasulullah dan Suhail sudah di tetapkan sebelum Abu Jandal datang.

Abu Jandak berteriak dengan kencang ' Hai Kaum Muslimin, Apakah aku di kembalikan kepada Orang-orang musyrik? Mereka akan berbuat apapun agar aku murtad.'

Rasulullah merasa berat ketika melihat sahabatnya harus kembali ke tengah Orang-orang musyrik, akan tetapi Rasulullah tidak ingin juga melanggar perjanjian yang telah di sepakati bersam ayah Abu Jandal.

BACA JUGA:Kisah Muhammad Al-Fatih, Penakluk Konstantinopel yang Jago Strategi Perang Urat Syaraf

Rasulullah berpesan kepada Abu Jandal bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah subhanahuwataallah atas ujian yang kau hadapi.

Karena sesungguhnya Allah swt, akan memberikan kebahagiaan dan jaln keluar kepada orang-orang yang lemah seperti kamu.

Perlu kita ketahui bahwa perjanjian yang di tulis dan telah di tetapkan tersebut adalah. 'Jika ada laki-laki dari Kota Mekkah datang kepada Nabi Muhammad Saw. Meskipun dia telah memeluk Agama Islam, Maka Rasulullah harus mengembalikannya kepada kaum Quraisy.'

Ada kisah menarik dari Abu Jandal,ketika Rasulullah tak mampu untuk mengabulkan permintaan nya untuk diajak berhijrah ke Madinah.

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas yang Tengah Mencari Neraka di Sudut Rumah

Abu Jandal dan 70 Orang yang sama nasib dengannya melarikan diri dari tahanan kaum Quraisy, mereka keluar dengan menunggangi kuda,lalu mereka bergabung dengan Abu Bashir.

Rombongan Abu Jandal tidak menyusul Rasulullah Saw ke Kota Madinah,karena mereka takut akan dikembalikan lagi ke Kota Mekkah.

Abu Jandal beserta rombongan bergabung bersam orang-orang dari kabilah Gihifar yang telah memeluk Islam, sehingga jumlah mereka mencapai 300 orang.mereka mencegat jalau dagang kaum Quraisy tidak ada seorang pun yang bisa lewat kecuali mereka bunuh. dan mereka juga merebut harta Kafilah dagangannya.

Perbuatan yang mereka lakukan benar-benar merepotkan para kaum Quraisy Mekkah, dan kaum Quraisy mengirimkan surat kepada Rasulullah agar mengajak para kelompok Abul Bashir dan Abu Jandal untuk bergabung ke Kita Madinah.

BACA JUGA:4 Kisah Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga, Apa Amalannya?

Sehingga mereka tidak lagi menjadi ancaman para kaum Quraisy,selain itu juga kaum Quraisy sendiri yang telah membatalkan atau menghapus salah satu poin perjanjian yang telah di tetapkan bersama Rasulullah Saw.

Rasulullah mengirim surat kepada Abu Jandal dan Abu Bashir mengajak mereka untuk menemui beliau, dan bergabung bersama kaum Muslimin di Kota Madinah.

Dan Rasulullah juga meminta agar mereka tidak mengancam lagi para kaum Quraisy.

Ketika surat-surat kiriman Rasulullah sampai, Abu Bashir sedang mengalami sakit,kemudian dia meninggal ketika sedang membaca surat dari Rasulullah Saw. Lalu Abu Jandal memakamkan sahabtnya tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: