Mendadak jadi Sultan, Kisah Sutaryo Ketiban Uang Rp 19 Miliar dari Projek Jalan Tol, Yuk Simak Ceritanya!

PALEMBANG, PALPRES.COM- Beragam kisah menarik untuk di ulik dalam pembangunan jalan tol yang dilakukan pemerintah saat ini.

Salah satunya, Sutaryo warga Desa Muara Sebapo, Kecamatan Mestong, Muaro Jambi, Jambi mendadak menjadi seorang sultan setelah mendapatkan kompensasi ganti rugi belasan miliar rupiah pada proyek pembangunan jalan tol Palembang-Jambi.

Sebutan Sultan sekarang ini sering disematkan oleh masyarakat Indonesia bagi seseorang yang memiliki kekayaan fantastis.

Tak jarang Mbah Taryo yang akrab disapa disebut warga seorang Sultan Muara Sebapo.

BACA JUGA:Ganti Rugi Jalan Tol Jambi – Betung, Dapat Ratusan Juta, Warga Kaya Mendadak

Mbah Taryo mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 19,5 Miliar atas kepemilikan tanah seluas 2 hektar miliknya untuk pembangunan jalan Tol Palembang-Jambi.

Ganti rugi ini pun tergolong paling besar di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi yang dikeluarkan pemerintah untuk diberikan kepada penerima ganti rugi.

Seperti mendapatkan durian runtuh, Mbah Taryo pun menggunakan uangnya untuk membangun sebuah rumah mewah yang tidak jauh dari rumah lamanya.

Sutaryo warga Desa Muara Sebapo mengatakan, ia tidak menyangka sama sekali tanah yang dimilikinya terkena proyek jalan Tol Palembang-Jambi.

BACA JUGA:Warga Desa 108 dan Bukit Jaya Muba Terima Uang Ganti Rugi Jalan Tol, Ini Besaran Nilainya

“Luas tahan saya yang terdampak  2 hektar, tanah itu ditumbuhi pohon karet. Karena terkena terpaksa direlakan saja untuk jalan tol,” kata Mbah Taryo.

Menurutnya, ia tidak menyangka ganti rugi tanah miliknya dibayarkan sebesar Rp 19 Miliar.

Saat ini progress pembangunan jaln tol Trans Sumatera Palembang-Jambi terus dikebut.

Adapun proyek tersebut seksi Betung-Tempino-Jambi sepanjang 169,9 kilometer sudah masuk proses 80 persen.

Sumber: