Honda

Perlu Dilestarikan, 5 Tanaman Langka di Indonesia Ini Nyaris Punah

Perlu Dilestarikan, 5 Tanaman Langka di Indonesia Ini Nyaris Punah

Kolase tanaman langka dan nyaris punah yang ada di Indonesia-PALPRES.COM-

PALPRES.COM - Ketergantungan terhadap sumber daya alam (SDA) sebagai tumpuan pembangunan dapat mengakibatkan penurunan luas hutan, serta menurunnya keanekaragaman hayati di Indonesia.

Banyak sekali jenis tumbuhan yang kini mulai langka dan jika ditemukan, pasti harganya sangat mahal di pasaran.

Alih fungsi lahan dan hutan menjadi faktor pemicu semakin berkurangnya SDA di Tanah Air.

Hal ini jelas akan mengganggu keseimbangan ekosistem serta memicu penurunan populasi suatu jenis di alam hingga punah.

BACA JUGA:3 Kali Berubah Nama, Bioskop Pertama di Palembang Menyimpan Sejarah Perfilman Era Kolonial Belanda!

Oleh karena itu, tidak hanya kelestarian fauna yang harus dijaga, tetapi flora juga perlu dilestarikan.

Sebab, flora juga merupakan nutrien atau sumber makanan bagi fauna itu sendiri.

Faktor bencana alam juga kerap menjadi pemicu semakin langkanya suatu jenis tumbuhan di Tanah Air.

Ada puluhan bahkan ratusan jenis tumbuhan di dalam negeri yang saat ini sudah mulai langka.

BACA JUGA:Jadi Incaran Kolektor! Raih Kekayaan dari Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit, Harga Jualnya Bombastis

Mulai dari jenis umbi-umbian, deretan tumbuhan yang mulai punah tersebut memiliki berbagai manfaat untuk sumber makanan bagi mahluk hidup.

Berikut ini deretan tumbuhan langka di Indonesia yang mulai terancam punah:

1. Kantong Semar

Tumbuhan Kantong Semar banyak tersebar di Pulau Borneo (Kalimantan Barat, Serawak dan Brunei).

BACA JUGA:Hiasi Taman dan Rumahmu dengan Tanaman Hias Ini, Dijamin Tak Menyesal

Pada umumnya ditemukan di hutan rawa gambut dan hutan kerangas.

Kantong Semar kini sangat langka disebabkan akibat eksploitasi dan alih fungsi lahan seperti pembukaan perkebunan kelapa sawit

Tanaman ini umumnya digunakan sebagai tanaman hias.

2. Sindur

BACA JUGA:Cair Langsung 3 Bulan, BLT Rp900.000 untuk Wilayah Ini

Populasi jenis tanaman ini diperkirakan lebih kurang dari 50 jenis di alam bebas.

Tumbuhan ini tumbuh di tanah berpasir, miskin hara dan berbatu yang tersebar di sebagian besar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tanaman ini memiliki kegunaan yakni untuk bangunan, kayu perkakas, papan, seni ukir dan pahat, lantai, kayu lapis dan untuk perkapalan.

3. Tengkawang Rambai

BACA JUGA:Kamu Calon Mahasiswa Baru? Ini Tips Memasuki Dunia Kuliah, Nomor 7 Sangat Manjur

Tengkawang Rambai memiliki fungsi untuk pertukangan, bijinya dapat digunakan untuk kosmetik dan cokelat bahan pengganti cacao butter atau lemak cokelat.

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah dengan tanah liat, berpasir, datar dan curam.

4. Kayo Bapa

Habitat alaminya memiliki resiko yang sangat tinggi mengalami kepunahan akibat dari alih fungsi lahan.

BACA JUGA:Ada BLT Rp700.000 Kepada 30 Juta Penerima, Begini Cara Mendapatkannya

Tumbuhan ini biasanya dijumpai di wilayah Indonesia bagian Timur, tapi di beberapa wilayah di Jawa Barat telah dilakukan konservasi.

Kegunaan dan potensi tanaman ini adalah penghasil kayu komersial.

5. Julang atau Bunga Merakan

Tumbuhan jenis ini diperkirakan jumlahnya di alam kurang dari 50 saja.

BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah yang Tak Tergantikan Robot, Ada di PTN Indonesia TOP QS WUR 2024!

Hal ini dipicu oleh eksploitasi secara besar-besaran tanpa adanya upaya pelestarian.

Tumbuhan ini tersebar di sebagian besar Pulau Sumatera dan Jawa.

Tanaman ini kayunya sangat kuat dan banyak digunakan untuk sarung senjata, tongkat dan juga tanaman hias. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: