Citraland
Honda

Kisah Sahabat Nabi! Al Arqam yang Menjadikan Rumahnya sebagai Markas Dakwah

Kisah Sahabat Nabi! Al Arqam yang Menjadikan Rumahnya sebagai Markas Dakwah

Kisah Sahabat Nabi! Al Arqam yang Menjadikan Rumahnya sebagai Markas Dakwah-sumber foto: Romaysho.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM — Siapapun yang pernah belajar Sirah Nabawiyah ataupun kisah kehidupan Nabi Muhammad di Makkah pasti tidak akan asing dengan nama Al Arqam bin Abil Arqam Radhiyallahu Anhu.

Beliau adalah sahabat nabi yang rumahnya dijadikan markas dakwah Rasulullah dan menjadi saksi masuk Islamnya dua sahabat nabi lain yaitu Hamzah dan Umar.

Perlu kita ketahui bahwa mempelajari Sirah Nabawiyah memiliki banyak manfaat, karena ada banyak sekali inspirasi hidup Rasul dan sahabatnya yang membuat kita sadar betapa hidup merupakan karunia Allah agar kita lebih sering berkarya.

Nah, untuk kali ini kita akan membahas satu kisah dakwah Rasul ketika berada di Makkah, yang diawali dengan memilih markas dakwah.

BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamart hingga 23 Juli 2023, Ekonomi 600 ml hanya Rp7.900 Aja Lho

Betapa menyenangkannya jika kita adalah Al Arqam. Rumahnya menjadi penuh berkah karena hampir setiap hari didatangi hampir oleh Rasulullah, Abu Bakar, Utsman, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan sahabat lain yang juga terjamin surga.

Betapa berpahalanya Al Arqam, rumahnya dipilih oleh Rasulullah menjadi tempat paling strategis sebagai markas berdakwah.

Jaraknya tak terlalu jauh dan tak terlalu dekat yang berada di dekat bukit Shafa dan letaknya hanya beberapa puluh meter dari Ka'bah.

Al Arqam bin Abil Arqam merupakan remaja dari keluarga terpandang, Bani Makhzum, masih dalam keluarga besar dengan Abu Jahal.

BACA JUGA:4 Kota Terkecil di Sumatera Selatan, Gak Nyangka Palembang di Urutan Ini

Maka, hal itu tidak membuat Kaum Quraisy terlalu curiga bahwa rumahnya telah menjadi tempat berkumpulnya Kaum Muslimin.

Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury mencatat beberapa alasan terpilihnya rumah Arqam menjadi markas dakwah Rasul beserta para sahabatnya

“Ketika itu, Kaum Musyrikin tidak mengetahui keislaman Arqam, bahkan Rumahnya juga terletak di lingkungan yang dikuasai Abu Jahal.”

Pada Kitab Al Mustadrak karya Al Hakim, terdapat riwayat yang menuliskan bahwa rumah Arqam bin Abil Arqam hanya muat diisi untuk maksimal 40 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: