Honda

Dibalik Kearifan Lokal di Lamongan, Simpan Misteri dan Sejarah Pilu di Masa Penjajahan Belanda

Dibalik Kearifan Lokal di Lamongan, Simpan Misteri dan Sejarah Pilu di Masa Penjajahan Belanda

Gunung Pegat di Lamongan yang menyimpan cerita pilu masyarakat-IG @gunungpegatbabat-

PALPRES.COM - Gunung Pegat yang berada di Provinsi Jawa Timur merupakan gunung kapur yang menyimpan pesona alam yang luar biasa.

Letaknya tepat di Desa Karang Kembang, yang masih masuk dalam Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

Jalanan yang memisah Gunung Kapur ini merupakan salah satu akses yang dilalui dari arah Kabupaten Jombang menuju Babat Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

Gunung Pegat Kabupaten Lamongan ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda.

BACA JUGA:Apa Saja 5 Bansos yang Cair Akhir Juli 2023, Cek Daftarnya di Sini!

Hal ini dibuktikan dari masih ada peta kuno yang ditemukan tergambar dan telah tertulis adanya Gunung Pegat.

Melihat dari peta-peta lama tersebut, Gunung Pegat di Provinsi Jawa Timur ini diprediksi sudah ada sejak abad 18-19.

Saat melintasi jalur ini, selain pemandangan alam yang masih tersimpan karena melewati pegunungan dan masih banyak hutan hingga persawahan yang terbentang.

Ada beberapa sejarah dan mitos yang melegenda dari kawasan Gunung Pegat yang tersebar di masyarakat dan terus dipercayai hingga saat ini.

BACA JUGA:Bukan Muara Enim, Baru Berusia 10 Tahun, Inilah Kabupaten Terkaya di Sumatera Selatan di Posisi Kedua

1. Penjajah Belanda Membangun Jalan Sebagai Jalur Perdagangan

Berawal di masa pemerintahan Belanda di Pulau Jawa, untuk melancarkan jalur distribusi rempah maka dibangunlah jalan yang membelah Gunung Kapur untuk mempermudah akses.

2. Penduduk Pribumi Sebagai Pekerja Rodi 

Kekejaman yang terjadi di masa itu yakni penduduk pribumi dipaksa melakukan kerja rodi.

BACA JUGA:Honda Luncurkan Motor Matic 750 cc Versi 2024, Harganya Bisa Beli BeAT 10 Unit

Kerja rodi yang dilakukan oleh penduduk pribumi dilakukan di sekitar Lamongan Jawa Timur dilakukan tanpa pemberian gaji, bahkan tanpa adanya pemberian makan dan minum.

Akibat kerja paksa ini dipercayai telah memakan banyak korban yang meninggal akibat kelelahan membelah Gunung kapur dan membangun jalan Jombang - Lamongan, Provinsi Jawa Timur ini.

3. Para Pekerja Rodi Membuat Sumpah Kutukan

Semua pekerja rodi yang dipaksa bekerja mengucapkan sumpah lantaran merasakan sakit hati, murka dan terpaksa untuk bekerja membelah Gunung Kapur di Provinsi Jawa Timur ini.

BACA JUGA:5 Bansos Siap Cair Bulan Depan, Mulai Rp225.000 hingga Rp1 Juta untuk KPM Kategori Ini

Adapun sumpah kutukan yang diucapkan masyarakat yakni siapapun yang melewati gunung ini tidak menemukan kebahagiaan dalam keluarganya, bahkan mengalami perpisahan atau pegatan dalam bahasa Jawa.

4. Melemparkan Ayam Agar Terhindar dari Kesialan

Masyarakat di sekitar Gunung Pegat yakni warga Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan Jombang, percaya akan mitos tersebut.

Jika melemparkan ayam dipercaya akan terhindar dari prahara dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

BACA JUGA:Telan Biaya Rp37,61 Triliun, Tol Termahal di Bengkulu Ini Lebih Panjang dari Tol Surabaya, Kamu Percaya?

Akan tetapi, dibalik sejarah dan mitosnya itu, keindahan dari Gunung Kapur Pegat masih menarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

Ada pula sebagian masyarakat yang menganggap hal itu hanyalah cerita belaka.

Namun demikian, hal terpenting adalah kisah dan sejarah ini dapat menjadi sebuah kearifan lokal yang dimiliki masyarakat dan tidak terlepas dari budaya dan sejarah. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: