Ashabul Kahfi, Sebuah Kisah Kebesaran Allah SWT dan Keteladan 7 Pemuda
Ilustrasi -NU Online Jabar-
JAKARTA, PALPRES.COM - Mempertahankan prinsip apalagi sebuah keimanan, butuh perjuangan.
Seperti itulah yang dapat kita teladani terhadap 7 pemuda dalam kisah legendaris, Ashabul Kahfi.
Kisah Ashabul Kahfi ini tercantum dalam Al-qur’an dalam surat Al-Kahfi.
Ashabul Kahfi ini atas kehendak Allah SWT, mereka tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun.
BACA JUGA:Para KPM PKH dan BPNT Bakal Terima Bansos Non Tunai Tambahan, Cek Tanggal Penyalurannya
Banyak yang berpandangan bahwa gua tersebut berada di Yordania di perkampungan Al-Rajib atau dalam Al-Qur’an disebut Al-Raqim, yang berjarak 1,5 km dari Kota Abu A’landa dekat kota Amman-Yordania.
Raja Abdullah ke-2 (Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan masjid di muka gua Ashabul Kahfi dan ma’had yang diberi nama “Masjid Ashabul Kahfi”.
Lantas, mengapa Ashabul Kahfi perlu diteladani?
Karena mereka tetap menjaga keimanan kepada Allah SWT, ketika dipaksa untuk meninggalkan kepercayaan mereka.
BACA JUGA:Pakaian Raja-Raja Jawa Zaman Dulu, Kecubung Wulung Paling Diminati Kolektor Batu Akik di Indonesia!
Dikutip dari buku Akidah Akhlak, Kemenag, disebutkan ketujuh pemuda tersebut hidup di zaman Raja Dikyanus yang memimpin ada tahun 112 Masehi di masa pertengahan setelah era Nabi Isa AS dan sebelum masa Nabi Muhammad SAW.
Raja lalim ini bersama pasukannya, memaksa ke-7 pemuda untuk menyembahnya dan menyembah berhala.
Namun ketujuh pemuda tersebut tidak mau mengikuti keinginan raja tersebut dan lari menuju gua.
Ketujuh pemuda tersebut bernama Maksalmina, Tamlikha, Martunus, Kastunus, Bairunus, Yathbunus, dan Danimus.
Mereka juga membawa sebuah anjing yang bernama Hamran.
Selama 309 tahun tertidur, banyak peristiwa di dunia ini yang mereka tidak tahu.
Hingga akhirnya Allah SWT membangunkan mereka.
Ketika bangun dari tidur, wajah mereka berseri-seri.
BACA JUGA:Ingin Aglonemamu Punya Daun Jumbo, Ini Rahasia Perawatannya!
Mereka saling bertanya-tanya, berapa lama mereka tidur.
Tentu saja sebagai manusia biasa, mereka memperkirakan hanya tidur beberapa jam saja.
Namun mereka meyakini bahwa hanya Allah SWT yang lebih mengetahui sudah berapa lama mereka tertidur.
Karena merasa lapar, mereka keluar gua dan betapa terkejutnya mereka guys, kondisi kota sudah berbeda dan banyak yang sudah beriman kepada Allah SWT.
BACA JUGA:19 Batu Akik yang Populer Sepanjang 2023, Nomor 10 Paling Mewah di Dunia Gemstone
Seperti dikutip hazanah.republika.co.id, ketika mereka membayar barang yang dibelinya, si penjual terkejut, karena uang mereka sudah amat lama tidak berlaku lagi.
Bahkan, dia menuduh mereka menipunya.
Ribut-ribut di depan kios itu membuat sejumlah petugas kerajaan mendekat.
Aparat keamanan ini lantas menangkap utusan Ashabul Kahfi tersebut.
BACA JUGA:21,3 Juta KPM Terima Bansos Non Tunai untuk 3 Bulan dari Pemerintah, Cek di Sini Penerimanya
Setelah diinterogasi, utusan itu pun menceritakan siapa dirinya dan teman-temannya yang sedang menunggu di dalam gua.
Keterangannya membuat heran dan takjub para petugas.
Sejumlah menteri kerajaan sempat datang setelah tahu ada uang kuno yang beredar di pasar.
Sadarlah dia bahwa kini negeri tanah airnya dipimpin Theodosius, raja yang beriman pada ajaran Nabi Isa AS; iman yang juga dipeluk para Ashabul Kahfi.
Utusan Ashabul Kahfi kembalike gua ke tempat teman-temannya.
Kemudian masyarakat mendatangi gua termasuk Raja Theodosi.
Mereka melihat ketujuh pemuda tersebut tertidur.
Ternyata pada saat itulah Allah SWT mencabut nyawa mereka.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tau! Sepeda Listrik Tidak Boleh Digunakan di Jalan Raya, Ini Aturannya
Termasuk anjing yang selama ini menjaga pintu gua.
Dari kisah ini menunjukkan kuasa Allah SWT yang tiada terbatas.
Allah SWT bisa membuat orang tertidur ratusan tahun.
Bahkan, langit dan bumi beserta isinya adalah ciptaanNya.
Selain itu kita juga harus tetap mempertahankan keimanan kita, sehingga kematian datang menjemput. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
