Citraland
Honda

3 Koleksi Bernilai Sejarah di Museum Perjuangan Subkoss Lubuklinggau, Yuk Disimak

3 Koleksi Bernilai Sejarah di Museum Perjuangan Subkoss Lubuklinggau, Yuk Disimak

Lokomotif uap merupakan salah satu koleksi di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) menjadi momentum tepat bagi kita untuk mengingat perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, salah satu caranya dengan melihat sejumlah koleksi bernilai sejarah yang ada di museum. 

Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatara Selatan (Sumsel) menyimpan sejumlah koleksi benda bernilai sejarah dan budaya, dimana koleksi benda-benda tersebut ada yang dipanjang di dalam museum dan ada juga diluar museum.

Berikut 4 koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya yang wajib anda ketahui:

1. Jangkar Pesawat

BACA JUGA:4 Ikan Paling Besar di Dunia, Panjang dan Bobot Tubuhnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Koleksi selanjutnya di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau adalah jangkar pesawat, yang merupakan perangkat berat terbuat dari besi.

Jangkar pesawat ini pernah digunakan untuk mencegah kapal agar tidak hanyut karena hembusan angin atau terseret arus air.

Jangkar ini digunakan pada pesawat Ampibi milik Belanda saat perisrtiwa perang 5 hari 5 malam melawan pasukan TRI-Subkoss di Palembang.

2. Bendera Merah Putih

BACA JUGA:NGILER! Ini 8 Tempat Makan Legendaris di Palembang, Wajib Kamu Coba

Bendera Merah Putih yang dipamerkan di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau dijahit oleh seorang pejuang bernama M Yakub Lakin dan dikibarkan pertama kali di halaman kantor Marga Tiang Pumpung Kepungut di Muara Kati, setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Pemerintah RI di Lubuklinggau pada tahun 1943.

Bendera Merah Putih ini selalu dibawa berpindah-pindah dan dikibarkan pada upacara-upacara resmi dalam masa perjuangan tahun 1945-1949 di Kabupaten Musi Ulu Rawas.

3. Lokomotif Uap C3082

Lokomnotif bermesin uap C3082 dibeli dari perusahaan kereta api Hindia Belanda yakni Staatsspoorwegen (SS), dan tiba di Lubuklinggau pada tahun 1933 melalui rute Kertapati-Prabumulih-Muara Enim- Lahat-Lubuklinggau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: