Honda

Punya Tradisi Unik, Perkampungan di Pelosok Sulawesi Selatan Bangun Rumah dengan Perhitungan Alquran

Punya Tradisi Unik, Perkampungan di Pelosok Sulawesi Selatan Bangun Rumah dengan Perhitungan Alquran

Ilustrasi perkampungan di pelosok Sulawesi Selatan yang punya tradisi unik-Net-

PALPRES.COM - Perkampungan adat yang adanya di bawah kaki gunung pelosok di Sulawesi Selatan ini memiliki keunikan dalam bangunan.

Perkampungan yang berada di bawah pegunungan ini dihuni oleh Suku Bugis yang terkenal dengan paras cantik dan punya kulit putih berseri.

Diketahui, perkampungan tradisional ini berjarak 45 kilometer dari Kota Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan, dimana Suku Bugis yang menduduki perkampungan ini adalah Suku Bugis Kuno.

Bukan hanya dikenal dengan paras yang cantik yang dimiliki Suku Bugis, ternyata di perkampungan tersebut juga menjunjung tinggi kodrat seorang perempuan.

BACA JUGA:SEJARAH ISLAM! Kisah 6 Pemuda Khazraj yang Pertama Kali Memeluk Islam di Madinah

Sangat luar biasa, dimana perkampungan pelosok dibawah pegunungan masih meninggikan derajat kaum perempuan.

Provinsi Sulawesi Selatan juga dikenal dengan perumahan adat yang unik dan dilestarikan hingga sekarang ini.

Bahkan para penduduknya masih menggunakan bangunan tradisional seperti nenek moyang terdahulu.

Kampung ini terletak di Kampung Tompobulu Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Enak dan Mudah! Ini 5 Resep Spaghetti Ala Rumahan, Wajib Kamu Coba

Yang menarik, perkampungan ini memiliki bangunan kembar yakni milik seorang petinggi atau ketua adat yang diagungkan di wilayah itu.

Puang Matoa dan Puang Gella merupakan rumah ada yang ada di Perkampungan Karampuang yang lokasinya di Tompobulu Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan.

Yang paling menarik dari bangunan itu yakni terdapat bangunan dari Puang gella yang mendirikan sebuah bangunan yang berlandaskan pada Al-quran.

Yakni bangunan rumah tersebut menggunakan tiang kayu yang jumlahnya mecapai 30 tiang kayu sesuai dengan 30 juz dalam Alquran.

BACA JUGA:Hubungkan 2 Pelabuhan, Bangun Jalan Tol Padang-Sicincin Sepanjang 36,6 KM, Selesai Sebelum Lebaran 2024

Bukan itu saja, bahkan bangunan juga memiliki 5 tiang kayu yang ada di dalam bangunan rumah tersebut memiliki makna seperti Rukun Islam yang berjumlah 5.

Jendela bangunan rumah tersebut juga berjumlah 5 sesuai dengan Rukun Islam yang berjumlah 5.

Perkampungan rumah yang ada di dalamnya merupakan bangunan panggung seperti zaman dulu.

Anda yang penasaran dan tertarik bisa mengunjungi perkampungan adat tersebut.

BACA JUGA:Karena 6 Hal Ini Kita Boleh Tunda Sholat Fardhu, Berikut Penjelasan Ustad Wijayanto

Akan tetapi, sebelum memasuki perkampungan ada di bawah gunung di Sulawesi Selatan tersebut anda harus mengikuti upacara adat terlebih dahulu.

Upacara adat atau semacam ritual ini nantinya dipandu oleh ketua adat perkampungan tradisional Karampuang yang ada di Sulawesi Selatan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: