MANTAP, Baru 2 Tahun Ambil Alih Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi, Ini Jumlah Produksi Migasnya!
Ilustrasi Capai PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Pada Produksi Migas.-Istimewa-
JAKARTA, PALPRES.COM- Pengambilalihan Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tidak sia-sia.
Sebab, pasca diambil alih pada 2 tahun lalu produksi minyak dan gas (migas) Indonesia meningkat.
Capaian itu 172 ribu barel setara minyak per hari (BPOD), PHR terus menunjang cita-cita 1 juta barel di 2030.
EVP Upstream Bussines Edwil Suzandi mengatakan, capaian tertinggi produksi PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan diraih bertepatan dengan peringatan 2 tahun alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina dan juga peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Riau.
BACA JUGA:6 Penghargaan CSR Outlook Award 2023 Diraih PHR Regional Sumatera, Ini Nama-nama Penghargaannya!
"Alhamdulillah, hari ini PHR menjadi momen bersejarah bagi PHR di mana bertepatan dengan 2 tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau, produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172.710 ribu BOPD.
Di mana ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insyaAllah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," kata Edwil, Rabu 9 Agustus 2023.
Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap PHR, semoga PHR bisa terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya menopang energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari pada 2030," kata Edwil.
BACA JUGA:Intip Yuk, Teknik PHR Regional Sumatera Tajak Sumur di Lapangan North Duri Development
Edwil mengatakan, capaian produksi tersebut juga tak lepas dari masifnya kegiatan pengeboran didukung dengan kinerja yang andal dan selamat. Sejak alih kelola, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan ada 84 rig di WK Rokan.
"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif,” kata Edwil.
Untuk diketahui, tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023.
Kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: