KISAH SAHABAT NABI: Miqdad bin Amr, Pembangkit Semangat Kaum Muslimin saat Perang Badar
Ilustrasi -daun.id-
JAKARTA, PALPRES.COM - Sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, atau rombongan pertama yang masuk Islam.
Dalam buku Rijal haula Rasul, disebutkan oleh Khalid Muhammad Khalid bahwa Miqdad adalah orang ketujuh yang mengikrarkan keislamannya secara terbuka.
Dialah Miqdad bin Amr atau Miqdad bin Al-Aswad.
Ia hidup di masa Nabi Muhammad SAW dan juga pasca wafatnya Rasululllah SAW tersebut, yakni pada masa khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, hingga Utsman bin Affan.
BACA JUGA:SELAMAT! Pemilik BPJS KIS Bisa Dapat Uang Rp600.000 Agustus 2023, Cek Syarat dan Ketentuan di Sini
Miqdad bin Amr merupakan pemanah yang sangat mahir, terlihat ketika ia maju di medan perang.
Tidak hanya itu, ia juga seorang filsuf.
Miqdad merupakan putra dari Amr al-Bahrani yang lahir di Hadramaut, Yaman.
Karena rajin membantu al-Aswad bin Abdul-Yaghuts, ia diangkat sebagai putra oleh al-Aswad.
BACA JUGA:7 Siasat Aman saat Nge- Gym Ala Ade Rai, Nomor 6 Jangan Salah Kostum
Oleh sebab itulah tidak hanya disebut Miqdad bin Amr, ia juga disebut Miqdad bin al-Aswad.
Miqdad merupakan bagian dari umat Islam yang hijrah dari Mekkah ke Yatsrib atau Madinah.
Seperti sahabat nabi yang lain, Miqdad juga maju berperang menghadapi kafir Quraisy.
Ketika Perang Badar pecah, Miqdad berperang mengendarai kuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: