RDPS
Honda

5 Penyakit Paling Berbahaya Menurut WHO Akibat Polusi Udara, Simak!

5 Penyakit Paling Berbahaya Menurut WHO Akibat Polusi Udara, Simak!

5 Penyakit Paling Berbahaya Menurut WHO Akibat Polusi Udara, Simak!--Sumber: Freepik

PALEMBANG, PALPRES.COM - Polusi udara dari asap kendaraan atau penyebab lain ternyata bisa menyababkan penyakit paling berbahaya menurut WHO.

Air Quality Index (AQI) mencatat pada tanggal 9 Agustus 2023, Jakarta menempatkan posisi ke lima dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Hal itu juga bepengaruh pada daerah di sekitarnya, yakni Serang dan Tangerang Selatan.

Seperti yang diketahui, Air Quality Index (AQI) merupakan perusahaan teknologi yang memantau kualitas udara di seluruh negara di dunia.

BACA JUGA:6 Jurusan Kuliah di Industri Pertambangan, Prospek Kerja Menjanjikan, Ada di Kampus QS WUR 2024, Minat?

Menurut WHO, polusi udara menjadi salah satu pencemaran lingkungan yang mengakibatkan jutaan kematian per tahunnya karena beberapa penyakit infeksi pernapasan.

Data WHO juga menunjukkan bahwa ada beberapa penyakit infeksi pernapasan yang dapat mengakibatkan kematian yang dirangkum sebagai berikut.

1. Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh polusi udara dengan paparan partikel udara yang karsinogenik, seperti yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil, misaknya tembakau.

BACA JUGA:Estimasi Biaya Kedokteran Unesa, Kampus Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2024

Penyakit kanker dapat berkembang di organ tubuh manusia, tetapi organ yang paling sering ditempati kanker ialah di paru- paru.

Hingga sekarang, kanker paru-paru telah menyumbang sekitar 80 persen dari semua kasus penyakit di dunia.

2. Penyakit kardiovaskular

Selanjutnya, keberadaan polusi udara juga telah menjadi pengaruh bagi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan oleh adanya peradangan atau kerusakan jantung maupun pembuluh darah.

BACA JUGA:4 Kampus Terbaik Indonesia versi QS WUR 2024 dengan Jurusan Kuliah Psikologi Unggul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: