Citraland
Honda

HOAX! Info Seputar Pemegang Kartu KIS Dapat Bansos Tunai yang Viral di Medsos Dibantah Kemensos dan BPJS

HOAX! Info Seputar Pemegang Kartu KIS Dapat Bansos Tunai yang Viral di Medsos Dibantah Kemensos dan BPJS

Info Hoax Seputar Pemilik KIS PBI Dapat Bansos Tunai--Instagram

PALPRES.COM - Viral unggahan sebuah video di TikTok yang berisikan informasi seputar pemegang kartu KIS PBI bisa mendapatkan bansos tunai menuai kontroversi.

Baru-baru ini Kemensos (Kementerian Sosial) melalui unggahan resmi pada laman mereka membantah bahwa pemegang KIS (Kartu Indonesia Sehat) bisa mendapatkan bansos tunai seperti PKH dan BPNT adalah tidak benar.

Informasi hoax tersebut dinilai sangat meresahkan sekali, karen banyak sekali masyarakat merasa telah tertipu terkait hal tersebut.

Asal Mula Ini Viral

BACA JUGA:Pencairan Dana Bansos PKH dan BPNT Peralihan Pos Ke KKS Pada 23 November, SIK-NG Tunjukan Hal Penting Ini!

BACA JUGA:Masyarakat Berbahagia, Pemerintah Via Kemensos Berikan Bansos BPNT Sembako 2025 Untuk 3 Tipe Ini!

Masalah ini bermula ketika ada sebuah postingan video di Tik Tok yang mengatakan bahwa pemiliki KIS PBI bisa mendapatkan bansos asal mengisi link telegram dan akan diarahkan untuk mendaftar.

Ini tentunya sangat meresahkan dan merupakan modus kejahatan baru.

Dimana untuk masyarakat awam sangatlah mudah terpedaya dengan iming-iming mendapatkan bansos mereka harus mendaftar dan membayar sejumlah uang tertentu pada oknum yang tidak bertanggung-jawab.

Di samping itu, pihak  BPJS Kesehatan mengkonfirmasi informasi yang ramai beredar di media sosial terkait pemegang KIS bisa dapat Bansos Tunai. 

BACA JUGA:Warga Miskin Berbahagia, Bansos Beras CPP 10 KG Dilanjutkan Pada 2025 Dengan 3 Fakta Baru!

BACA JUGA:PERHATIAN! Ini Beberapa Hal yang Bisa Membuat Bansos YAPI Bagi Anak Yatim Piatu di Hentikan Oleh Kemensos

Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, membantah informasi pemegang KIS mendapatkan bansos tersebut.

Sedikit Mengenai KIS PBI

"Berita ini hoaks dan penipuan.

Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," ujar Rizky dikutip dari beberapa sumber yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber