Honda

Hilang di Sungai BK 16, Bocah Ini Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan

Hilang di Sungai BK 16, Bocah Ini Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan

Tim SAR Gabungan saat membawa jenazah bocah yang tenggelam di Sungai BK 16 Desa Trimorejo Dusun I Kec. Semendawai Suku 3, ke rumah duka.-Basarnas Sumsel -

OKUT, PALPRES.COM – Setelah melakukan pencarian tak kenal lelah, akhinya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Azlan bin Bambang (6), bocah laki-laki yang tenggelam di Sungai Musi BK 16 Desa Trimorejo Dusun I Kec. Semendawai Suku 3 Kab. OKU Timur.

Korban ditemukan Jumat 11 Agustus 2023, sekitar pukul 09.15 WIB, dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 6,82 km dari lokasi awal kejadian, yakni di di Dusun Sriwangi Kec. Semendawai 3 Sungai Rengas.

Usai dievakuasi, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga guna proses pemakam.

Demikian diungkap Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika, S.H, M.Si., saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon.

BACA JUGA:Bocah Ini Hilang di Sungai BK 16, Basarnas Terjunkan Tim Rescue

Menurut Hery, korban diketahui tenggelam di Sungai BK 16, Rabu 9 Agustus 2023,   sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadian berawal ketika korban berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi mengaji, namun hingga sore hari tak kunjung pulang ke rumah. Setelah dicari akhirnya ditemukan sandal korban berada dipinggir sungai, sehingga diyakini bahwa bocah itu tenggelam.

Peristiwa itu segera diinformasikan pejabat pemerintah setempat, ke Basarnas Sumsel.

Setelah mendapat informasi peristiwa membahayakan jiwa orang itu, Hery Marantika langsung menginstruksikan kepada Tim Rescue dari Pos Siaga SAR OKU Timur untuk bergerak ke lokasi guna melakukan proses pencarian korban.

BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Dana Hibah Bawaslu OI, Terungkap Uang Senilai Ini yang Diterima 3 Tersangka

Bersama unsur SAR gabungan  terdiri dari TNI/Polri, Pemda setempat, pihak medis dan unsur SAR lainnya, proses pencairan korban pun dilakukan di lokasi kejadian.

Tim SAR gabungan dibagi dalam beberapa SRU (SAR Unit), dengan tugas dan fungsinya masing-masing. 

Pencarian dibagi beberapa metode, seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet, menggunakan peralatan Aqua Eye untuk mendeteksi keberadaan korban.

Lalu, tim juga melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet ditempat tempat yang dicurigai adanya korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: