Punya Rumah Besar Jadi Penghalang Komunikasi dengan Keluarga? Ini Kata Helmi Yahya
Helmy Yahya-IG@helmyyahya-
JAKARTA, PALPRES.COM - Almarhum Sartono Mukadis yang merupakan psikolog, semasa hidupnya pernah bercerita dalam sebuah buku berjudul “Kesalahan Memiliki Rumah Besar”.
Sartono Mukadis bercerita, bahwa ada satu keluarga yang semestinya bahagia sekali karena kaya, memiliki rumah yang besar, anak-anaknya berpendidikan yang bagus dan diberi mobil yang mahal-mahal semua, tapi tidak rukun.
Ada yang bercerai, bapaknya tidak tahu di mana, ibu dan anakya entah ke mana.
Demikian diungkap Sang Raja Kuis, Helmi Yahya dalam Chnanel YouTubenya “Helmy Yahya Bicara”.
BACA JUGA:HORE, Kemensos Rampungkan Proses Cek Rekening KPM, Bansos PKH Tahap 3 Cair di Tanggal Ini
Menurut Helmi, sang orang kaya itu malah tidak rukun.
Ada yang bercerai, bapaknya tidak tahu di mana, ibu dan anakya entah ke mana.
Terkait hal itu, menurut Helmi, dulu Sartono Mukadis pernah mengungkapkan tentang Teori Pendulum.
Pada teori ini disebutkan bahwa anak-anak yang hebat lahir dari keluarga yang susah.
BACA JUGA:Skutik Retro dengan Fitur Canggih, Harganya Cuma Rp23 Jutaan, Minat?
Sedangkan keluarga yang berkecukupan melahirkan anak-anak yang lembek, kadang-kadang tidak sopan, tidak punya motivasi, kasar, dan sombong.
Dalam sebuah kisah, ada selebriti yang sukses, kaya raya, dan job banyak.
Rumahnya besar, dan anaknya diberi kamar sendiri-sendiri.
Di kamar anak-anaknya itu ada televisi dan internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: