Honda

Kisah Asiyah binti Muzahim, Istri Kesayangan Fir'aun yang Melindungi Nabi Musa

Kisah Asiyah binti Muzahim, Istri Kesayangan Fir'aun yang Melindungi Nabi Musa

Ilustrasi -bincangmuslimah.com-

BACA JUGA:Motor Murah Yamaha Terbaru, Bensin Full Tank Bisa Menempuh 305 KM, Irit Kan?

Meskipun terancam dengan siksaan dan hukuman, dia tidak goyah dan tetap berpegang pada kekuatan akidahnya.

Kisah keimanan Asiyah menjadi terkenal di kalangan rakyat Mesir. 

Mereka menghormatinya sebagai sosok yang berani dan berjiwa besar. 

Meskipun hidup dalam lingkungan yang buruk, Siti Asiyah mampu memperlihatkan kasih dan kepedulian yang tak terbatas kepada orang lain.

BACA JUGA:Update Terkini! Jadwal Penerimaan CPNS 2023, Formasi Tersedia bagi Lulusan SMA dan S1

Takdir Siti Asiyah berubah, ketika Fir'aun mengetahui bahwa ada percakapan tentang agama yang dilakukan oleh Asiyah dengan seorang anak kecil. 

Dia merasa terhina dan marah, karena percaya bahwa Asiyah sedang mengancam kekuasaannya.

Dalam kemarahan dan kemalangan Fir'aun mengambil keputusan yang tragis.

Dia memerintahkan agar Asiyah disiksa dan dihukum dengan cara yang kejam, dengan harapan bahwa akan menghancurkan semangatnya. 

BACA JUGA:Cara Mudah Dapat Saldo GoPay Gratis, Tanpa Modal Cuan Langsung Cair

Namun Fir'aun tidak menyadari, bahwa dia tidak bisa menghancurkan keyakinan dan keberanian Asiyah.

Pada saat-saat terakhir hidupnya, Siti Asiyah tetap tenang dan penuh kepercayaan pada Tuhan yang ia sembah. 

Dia yakin bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan kehidupan di akhirat adalah yang sebenarnya.

Asiyah meninggalkan dunia ini dengan martabat dan ketenangan yang menginspirasi banyak orang. 

BACA JUGA:Dipercaya Jadi Penarik Keberuntungan, Segera Percantik Rumah dan Jiwa Anda Dengan 5 Jenis Tanaman Hias Ini

Meski hidupnya singkat, dia meninggalkan kisah keberanian dan iman yang tak terlupakan bagi semua orang yang memahaminya.

Dari cerita di atas, inilah 5 kebaikan hati Asiyah 

1. Kesediaan untuk Mengubah Hidupnya

Siti Aisyah adalah istri Fir'aun yang sebelumnya hidup dalam kemewahan dan kekuasaan. 

BACA JUGA:NGERI! Ini 4 Efek Samping Buah Kecubung, Salah Satunya Ganggu Sistem Syaraf

Namun ketika dia bertemu dengan Musa dan melihat kebenaran, dia memiliki kesediaan untuk mengubah hidupnya dan meninggalkan segala kehidupan yang dulu ia miliki. 

Ini merupakan sikap yang baik hati, karena dia siap untuk meninggalkan segala kesenangan duniawi demi mengikuti jalan kebenaran.

2. Memilih Iman 

Siti Aisyah memilih untuk percaya pada ajaran Musa, dan meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang sebenarnya. 

BACA JUGA:Hanya Berjarak 3,8 Kilometer, Dua Pulau Ini Berbeda Waktu Hingga 21 Jam, Kok Bisa

Meskipun dia adalah istri Fir'aun dan hidup dalam kemegahan, Siti Aisyah memiliki kebaikan hati untuk memilih iman daripada mempertahankan kehidupannya yang nyaman. 

Ini menunjukkan bahwa dia memiliki ketulusan dan kesediaan untuk mengikuti jalan yang benar, meskipun konsekuensinya bisa berat.

3. Memiliki Keberanian untuk Berbicara Kebenaran

Siti Aisyah juga terkenal karena keberaniannya dalam berbicara kebenaran, bahkan pada Fir'aun sendiri. 

BACA JUGA:Selain Flyover Sekip Ujung, Pemerintah Juga Bangun Flyover Gelumbang dan Bantaian, Cek Lokasinya!

Meskipun dia sadar akan potensi konsekuensi yang mungkin dia hadapi seperti kemarahan dan hukuman Fir'aun, Siti Aisyah memiliki kebaikan hati untuk memprioritaskan kebenaran di atas segalanya. 

Keberaniannya untuk berbicara kebenaran menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain, yang mungkin dirugikan oleh kebijakan yang tidak adil.

4. Mengasuh Musa

Setelah Musa diambil oleh keluarga Fir'aun, Siti Aisyah merawatnya dan mengasuhnya sebagai ibu angkat. 

BACA JUGA:5 Kota Pencetak Orang Pintar di Jawa Timur, Ada Malang, Arek Jatim Pasti Kaget Juaranya Malah Kota Ini

Ini menunjukkan kebaikan hati dan perasaan kasih sayang yang mendalam dalam diri Siti Aisyah. 

Meskipun Musa bukanlah anak kandungnya, dia memberikan cinta dan perhatian yang sama seperti seorang ibu kepada anaknya sendiri. 

Ini menunjukkan kebaikan hati dan sifat welas asih Siti Aisyah, dalam merawat dan mencintai Musa.

5. Menyelamatkan Musa

BACA JUGA:Cocok Buat Healing! 4 Negara Ini Wajib Kamu Kunjungi Buat Liburan, Pihan Kamu yang Mana Nih?

Ketika Fir'aun menyadari bahwa Musa adalah ancaman bagi kekuasaannya, dia mulai memburu dan mencari Musa untuk membunuhnya. 

Siti Aisyah meskipun dia menjadi istri Fir'aun, namun memiliki kebaikan hati untuk merencanakan penyelamatan Musa. 

Dia membantu Musa melarikan diri, dan memastikan keselamatan dan pengampunan Allah bagi Musa. 

Tindakan ini menunjukkan kebaikan hati, perasaan belas kasihan dan pengorbanan diri yang luar biasa, dari Siti Aisyah. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: