Kisah Asiyah binti Muzahim, Istri Kesayangan Fir'aun yang Melindungi Nabi Musa
Ilustrasi -bincangmuslimah.com-
BACA JUGA:Selain Flyover Sekip Ujung, Pemerintah Juga Bangun Flyover Gelumbang dan Bantaian, Cek Lokasinya!
Meskipun dia sadar akan potensi konsekuensi yang mungkin dia hadapi seperti kemarahan dan hukuman Fir'aun, Siti Aisyah memiliki kebaikan hati untuk memprioritaskan kebenaran di atas segalanya.
Keberaniannya untuk berbicara kebenaran menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain, yang mungkin dirugikan oleh kebijakan yang tidak adil.
4. Mengasuh Musa
Setelah Musa diambil oleh keluarga Fir'aun, Siti Aisyah merawatnya dan mengasuhnya sebagai ibu angkat.
Ini menunjukkan kebaikan hati dan perasaan kasih sayang yang mendalam dalam diri Siti Aisyah.
Meskipun Musa bukanlah anak kandungnya, dia memberikan cinta dan perhatian yang sama seperti seorang ibu kepada anaknya sendiri.
Ini menunjukkan kebaikan hati dan sifat welas asih Siti Aisyah, dalam merawat dan mencintai Musa.
5. Menyelamatkan Musa
BACA JUGA:Cocok Buat Healing! 4 Negara Ini Wajib Kamu Kunjungi Buat Liburan, Pihan Kamu yang Mana Nih?
Ketika Fir'aun menyadari bahwa Musa adalah ancaman bagi kekuasaannya, dia mulai memburu dan mencari Musa untuk membunuhnya.
Siti Aisyah meskipun dia menjadi istri Fir'aun, namun memiliki kebaikan hati untuk merencanakan penyelamatan Musa.
Dia membantu Musa melarikan diri, dan memastikan keselamatan dan pengampunan Allah bagi Musa.
Tindakan ini menunjukkan kebaikan hati, perasaan belas kasihan dan pengorbanan diri yang luar biasa, dari Siti Aisyah. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: