RDPS
Honda

Fakta Lomba Panjat Pinang, Ternyata Sudah ada Sejak Zaman Kolonial Belanda, Namanya 'De Klimmast'

Fakta Lomba Panjat Pinang, Ternyata Sudah ada Sejak Zaman Kolonial Belanda, Namanya 'De Klimmast'

Ilustrasi --Freepik

BACA JUGA:Inilah Ciri dan Tuah Perkutut Katuranggan Noroyono, Burung Pembawa Keberuntungan

Ketika Indonesia sudah merdeka, lomba panjat pinang masih tetap dimainkan, dan bisa dilakukan siapa saja. 

Orang-orang yang ikut panjat pinang ini dibagi beberapa regu. 

Tugas masing-masing regu adalah memanjat pohon pinang setinggi 5 sampai 9 meter, yang sudah dilumuri oli.  

Setiap regu diberi kesempatan secara bergantian memanjat pohon pinang tersebut. 

BACA JUGA:Paling Efektif! Begini Cara Jual Koin Kuno Rp500 Motif Melati, Dijamin Kolektor Kasih Harga Mahal

Hadiah yang diberikan bermacam-macam, namun pada umumnya adalah sembako. 

Tidak mudah memang untuk bermain panjat pinang ini, karena batang pohon sangat licin, sehingga perlu teknik tersendiri untuk menaklukkanya. 

Selain itu lomba panjat pinang tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus bekerja sama untuk mendapatkan hadiah. 

Itulah filosofis dari permaian ini, yakni gtong royong atau kerja sama utuk meraih keberhasilan. 

BACA JUGA:Tanggal Lahir Ditakdirkan Kaya Raya dan Super Beruntung, Segera Cek Tanggal Lahirmu!

Untuk mendapatkan hadiah di puncak pinang, maka perlu perjuangan dan saling mendukung seluruh anggota tim. 

Hal itu pula yang terjadi di bangsa Indonesia, berjuang bersama merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.  

Lomba panjat pinang ini juga menyingkirkan ego masing-masing anggota tim. 

Mereka akan berbagi semua hadiah yang didapat secara merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: