Honda

Kebakaran Lahan di OI Meluas, Ini yang Dilakukan Forkompinda Ogan Ilir

Kebakaran Lahan di OI Meluas, Ini yang Dilakukan Forkompinda Ogan Ilir

Amukan si jago merah yang membakar lahan di Kabupaten Ogan Ilir, tadi malam.-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Pasca kebakaran lahan yang meluas tadi malam di Kabupaten Ogan Ilir, pihak Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir mendadak menggelar rapat hari ini, Jumat 18 Agustus 2023 di ruang rapat Bupati Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya.

Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir ini dihadiri langsung Bupati Panca Wijaya Akbar, Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, Kajari Nursurya, Kepala Pengadilan Negeri, Pabung, dan Sekda.

Pihak-pihak terkait pun turun diundang, seperti BPBD, Damkar, BPBD, Dinkes, Camat, Kades-Kades yang daerah lahannya terbakar, Kades-Kades yang lahannya rawan terbakar, dan pihak-pihak lainnya juga hadir.

"Kurang lebih dua minggu ke belakang, beberapa ada tiga Kecamatan, Kecamatan Pemulutan, Indralaya, dan Tanjung Batu ada beberapa titik hotspot," ungkap Bupati diwawancarainya usai rapat tersebut.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Status Bansos PKH dan BPNT Sudah Perintah Salurkan, Tinggal Masuk Rekening

Dikatakannya, puncak-puncaknya ada di tiga sampai empat hari ini, dimana kebakaran lahan di Bumi Caram Seguguk Kabupaten Ogan Ilir cukup luar biasa.

Terakhir, Kamis 17 Agustus 2023 di hari peringatan HUT RI ke-78 ada 7 titik hotspot di Ogan Ilir.

"Ada beberapa titik yang secara berbarengan terbakar, dan tentunya ini menjadi kesulitan para pemadam untuk menanggulangi karhutla, maka dari itu, kita hari ini rapat dengan Forkompinda ada dua poinnya, yang pertama terkait pencegahan dan kedua penanggulangan," tuturnya.

Pada saat rapat dengan Forkompinda tadi lanjut Bupati Panca, banyak sekali masukan dan saran yang secepatnya akan ditindak lanjuti guna meminimalisir terjadi kebakaran lahan dan hutan lagi.

BACA JUGA:5 Objek Wisata di Palembang, Ada Satu Tempat Sakral Sekali dan Biasanya Dijadikan Meditasi, Penasaran?

"Tadi pencegahan sudah diberikan masukan dari PN, dari Pak Kajari, bagaimana sosialisasi kepada masyarakat dampak hukum yang timbul dan itu tentunya menjadi tugas kita.

Tadi untuk dishare kepada camat dan kepala desa, perusahaan serta masyarakat terkait dampak hukum yang timbul baik kelalaian, sengaja untuk karhutla yang ada di OI," paparnya.

Setelah ini, lanjutnya, secara teknis akan ada rapat lanjutan. 

“Semoga apa yang dihasilkan sesuai harapan kita bersama," tukas Bupati termuda di Sumsel ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com