Honda

Menteri LHK Berikan Tanda Penghargaan Satyalancana Wira Karya Pada Presdir dan CEO Badak LGN, Kok Bisa!

Menteri LHK Berikan Tanda Penghargaan Satyalancana Wira Karya Pada Presdir dan CEO Badak LGN, Kok Bisa!

Menteri LHK Republik Indonesia Siti Nurbaya Memberikan Tanda Penghargaan Satyalencana Wira Karya-Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM - Presiden Direktur dan CEO Badak LNG, Gema Iriandus Pahalawan, kembali memperoleh penghargaan. 

Bertepatan di hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, Gema meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo. 

Penghargaan Satyalancana Wira karya merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada individu yang telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan dan pembangunan bangsa di berbagai sektor.

Tanda kehormatan ini disematkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang bertempat di Plaza Ir. Soejono Suryo Gedung Manggala Wana Bakti Jakarta.

BACA JUGA:Langkah Kolaboratif Elnusa Tandatangani MoU dengan PT Badak NGL, Bisa Untungkan Kedua Belah Pihak!

“Pemerintah saat ini menerapkan reward kepada individu maupun badan usaha yang mampu mencapai kinerja yang baik. 

Badak LNG saya rasa patut kita apresiasi kinerjanya karena secara kontinyu terus melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan maupun efisiensi energi. 

Hal ini juga tercemin pada penilaian PROPER setiap tahun dimana Badak LNG mampu mempertahankan PROPER emas secara berkelanjutan,” ujar Siti Nurbaya usai kegiatan upacara.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 49/TK/Tahun 2023, Gema Iriandus Pahalawan dinilai telah berjasa dalam memberikan kontribusi terhadap upaya menekan emisi gas rumah kaca, meningkatkan kelestarian keanekaragaman hayati, dan mendukung pemenuhan energi bersih nasional melalui proyek LPG Production Booster System (LPBS).

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Migas, PT Pertamina EP Tandatangani Amandemen Perjanjian KSO

Komitmen dalam upaya menekan emisi gas rumah kaca diantaranya diwujudkan dengan adanya PLTS 4.3 MWp yang dibangun di area Kilang LNG Badak yang berkolaborasi dengan PT Pertamina Power Indonesia. 

Penggunaan renewable energy ini merupakan bentuk dukungan dalam mencapai net zero emission, serta mengurangi penggunaan fuel gas sebesar 67 MMSCF/tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 2.066 ton CO2e per tahun.

Sebagai salah satu produsen gas alam cair yang telah beroperasi 48 tahun, Badak LNG juga secara konsisten berupaya melestarikan keanekaragaman hayati di lingkungan Perusahaan. 

Berbagai upaya mulai dari konservasi flora dan fauna yang dilindungi, pemulihan ekosistem terumbu karang, serta inovasi kultur jaringan dengan mengembangkan media organik untuk konservasi anggrek kelip dan kantong semar endemik Kalimantan Timur Nepenthes sp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: