MIRIS! Ratusan WNI Bermasalah di Kamboja, Paling Banyak Terlibat dalam Kasus Ini

Para WNI bermasalah di Kamboja saat dalam penanganan KBRI Phnom Penh-kemlu.go.id-Kementerian Luar Negeri
KAMBOJA, PALPRES.COM – Ratusan WNI bermasalah di KAMBOJA, sepanjang Januari hingga Februari 2025.
Dalam kurun waktu itu saja, KBRI Phnom Penh setidaknya telah menangani 841 kasus WNI bermasalah di Kamboja.
Mulai dari yang walk-in, via hotline, ataupun atas notifikasi aparat Kamboja.
Dilansir di laman Website Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, jumlah WNI bermasalah di Kamboja meningkat tajam lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu.
WBACA JUGA:Ratusan WNI Terjebak Sindikat Online Scam di Myanmar, Kemlu Gerak Cepat Lakukan Ini
BACA JUGA:84 WNI Korban TPPO Berhasil Dikeluarkan dari Daerah Konflik di Myanmar, Begini Kondisinya
Didominasi Kasus Online Scam
Dari 841 WNI bermasalah di Kamboja, sebagian besar terlibat dalam kasus penipuan daring (online scam).
Umumnya, para WNI yang terjerat sindikat scammer (penipu) diiming-imingi pekerjaan yang gampang, dengan kualifikasi rendah, tapi bayaran yang fantastis.
Terkait kondisi memprihatinkan tersebut, Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak di Kamboja dan Tanah Air.
BACA JUGA:46 WNI Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Salah Satunya Mantan Anggota DPRD Indramayu
BACA JUGA:201 WNI Terjebak di Wilayah Konflik Bersenjata di Myanmar, Begini Kondisinya
Kepada para WNI di Kamboja, Dubes Sando berharap agar melaporkan diri agar dapat termonitor KBRI.
Dijelaskan Dubes Santo, trend lonjakan kasus WNI bermasalah dalam 5 tahun terakhir, tak luput dari perhatian KBRI dan Pemerintah Kamboja.
Kasus Naik 60 Kali Lipat
Sebagai perbandingan, menurut Santo, KBRI hanya menangani 56 kasus WNI bermasalah pada 2020.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: