35 Persen Anak Muda Pernah Lakukan Impulsive, OCBC NISP Serukan Tren ini
Acara Launching OCBC NISP Financial Fitness Index 2023 yang ikut dimeriahkan oleh Kunto Aji, Najwa Shihab, Amir Widjaya (EVP Marketing & Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP), Inggit Primadevi (Director Consumer Insights di NIQ Indonesia), dan -OCBC NISP-
JAKARTA, PALPRES.COM - 35 Persen Anak Muda Pernah Lakukan Impulsive, OCBC NISP Serukan Tren Masa Kini Agar Lifestyle Terus Jalan, Investasi Tetap Aman dan Jadi #FinanciallyFit.
Bank OCBC NISP kembali luncurkan Financial Fitness Index, kolaborasi Bank OCBC NISP dengan NIQ yang mengkaji tentang kesehatan keuangan generasi muda Indonesia.
Dalam upaya untuk menggambarkan kesehatan finansial generasi muda Indonesia, Bank OCBC NISP telah meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2023, sebuah riset tahunan yang memberikan wawasan mendalam tentang tren dan kondisi finansial di kalangan generasi muda.
Riset terbaru ini menunjukkan tren positif, dengan skor Kesehatan Finansial generasi muda Indonesia terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir, meskipun dalam konteks pandemi yang baru saja berlalu.
BACA JUGA:Tukar Koin jadi Saldo DANA Hingga Rp140.000, Bisa Ditarik Setiap Hari
Pada tahun ini, skor mencapai angka 41,16, mengalami peningkatan sebesar 1,10 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa upaya perbaikan kebiasaan finansial generasi muda masih dihadapkan pada tantangan.
Meskipun sebagian besar generasi muda berusaha untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang finansial, masih terdapat banyak keputusan pengeluaran yang diambil dengan kurang bijak, terutama dalam hal pengeluaran gaya hidup.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa 35% dari generasi muda mengaku telah mengalami pengeluaran impulsif dalam periode enam bulan terakhir, termasuk di antaranya adalah kegiatan seperti menghadiri konser, melakukan perjalanan, atau berbelanja berlebihan.
BACA JUGA:Kolektor Berani Kasih Harga Mahal! Ini 5 Cara Jual Koin Kuno Rp1000 Tahun 1993
Lebih menarik lagi, ditemukan bahwa 60% dari individu-individu yang mengambil keputusan pengeluaran impulsif berasal dari kalangan dengan penghasilan bulanan sebesar 5 hingga 8 juta rupiah.
Situasi ini menyebabkan skor kesehatan finansial dari kelompok penghasilan tersebut mengalami penurunan.
Walaupun demikian, angka generasi muda yang menghabiskan uang untuk gaya hidup menunjukkan penurunan sebesar 3%, dengan angka sekarang mencapai 73% dibandingkan 76% pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: