Ibnu Haitsam, Ilmuwam Muslim Bapak Optik Modern
Ilustrasi -otografi.upi.edu-
BACA JUGA:Pria Harus Tahu, Konon Khasiat Daun Putri Malu Bisa Bikin Wanita Tersipu Malu
Ia kemudian melakukan berbagai percobaan hingga menghasilkan kesimpulan.
Salah satu kesimpulannya bahwa pandangan manusia itu bisa terjadi kala cahaya masuk ke mata.
Di zaman itu, hasil penelitian tersebut merupakan suatu hal yang baru.
Berkat penelitiannya tersebut, Muhammad Abduh dalam buka Peradaban Sains dalam Islam (2003, halaman 23) menggambar sosok Ibnu Haitsam sebagai orang yang eksak, peneliti, dan ahli teori.
BACA JUGA:Kiyai Mudrik Gelari H Iskandar Bupati Santri
Buku terkenal ciptaannya berjudul Book of Optics yang sering disebut Kitab Al-Manazhir atau De Aspectibus.
Ilmu dasar tentang optik atau pencahayaan ini digunakan ilmuwan-ilmuwan lain yang hidup setelahnya.
Selain itu, nama Alhazen (julukan orang Barat terhadap Ibnu Haitsam) diabadikan sebagai sebutan sebuah kawah yang ada di bulan.
Pencanangan nama tersebut diatur dalam kampanye 1001 Inventions and the World of Ibn Al-Haytham yang dihelat tahun 2015.
BACA JUGA:Ini Bukan Monstera deliciosa Ya, Lubang di Daunnya Lebih Halus dan Elegan
Bapak Optik Modern ini wafat pada 1040 Masehi di daerah Kairo, Mesir.
Ia meninggal mewariskan ilmu terkait optik yang terus berkembang hingga kini.
Kemajuan ilmu terkait optic ini tak terlepas dari sumbangsih pemikiran dan buah karyanya untuk ilmu pengetahuan. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: