Dalam Hubungan Pernikahan, Perlukah Menutup Aib Pasangan? Ini Kata Mamah Dedeh

BACA JUGA:Ibnu Haitsam, Ilmuwam Muslim Bapak Optik Modern

Dalam Al-qur’an surat Albaqoroh ayat 187 Allah SWT berfiman bahwa suami adalah pakaian istri dan istri pakaian suami. 

Mengapa Allah SWT menyebutkan pakaian? 

Karena fungsi pakaian itu salah satunya adalah menutupi aurat. 

Dalam konteks berumahtangga, maka aurat tadi diartikan sebagai kekurangan. 

BACA JUGA:10 Menit dari Pusat Kota, Ini Tempat Sarapan Pagi dan Jajanan Pasar Modern di Palembang

Jadi bila suami punya kekurangan, maka ditutupi dengan “pakaian” atau kelebihan yang dimiliki istri.  

Demikian pula sebalinya, kekurangan istri ditutupi dengan kelebihan suami. 

“Jangan suami membuka aib istri kepada orang lain, demikian pula istri, jangan membuka aib suami,”ujarnya. 

Bila itu dilakukan, maka seperti peribahasa yang berbunyi “seperti menepuk air didulang”.

BACA JUGA:Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia Tetap Terjaga

Artinya bila aib kita ungkapnya, maka akan membuat malu kita sendiri.  

Oleh karena itu, bila terjadi masalah dalam rumah tangga, maka diupayakan untuk diselesaikan suami dan dengan kepala dingin, dan jangan sampai diungkapnya ke orang lain. 

Karena hal itu akan membuat asumsi buruk orang lain terhadap rumahtangga suami dan istri tersebut. 

Ketika kita menikah, maka perlu ditanamkan dalam hati bahwa kita menikah niatnya untuk beribadah kepada Allah SWT. 

Sumber: