Polusi Udara di Jabodetabek Kian Meresahkan dan Belum Teratasi, Greenpeace Bilang Begini
Ilustrasi kondusi polusi udara di Jabodetabek dan sekitarnya-Net-
PALPRES.COM - Beberapa waktu belakangan ini, langit Jakarta seperti sedang mendung, padahal itu bagian dari polusi udara yang tercipta.
Sayangnya, kondisi polusi udara yang mulai meresahkan dan menimbulkan penyakit pernafasan ini sepertinya masih dianggap biasa.
Seperti di pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, polusi udara terlihat di langit Jakarta yang begitu gelap bagaikan mendung.
Menanggapi hal ini, organisasi pecinta lingkungan dunia, Greenpeace, Jakarta sedang menghadapi ancaman yang semakin meningka yang meracuni langit-langitnya.
Greenpeace menyuarakan keresahannya terhadap kondisi mengenai permasalahan ini.
Menurut data Dinkes DKI, dari 11 juta penduduk, rata-rata 100 ribu warga Jakarta terkena batuk, pilek, ISPA/Pnemonia di setiap bulannya.
Hal ini disebabkan oleh buruknya kualitas udara yang sedang terjadi di Jakarta.
Rendahnya peraturan standar parameter pencemaran udara yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, menunjukan ketidakseriusan menangani masalah ini.
BACA JUGA:Honda Vario 160 Street Bikin Ngiler, Harganya Cuma Rp20 Jutaan, Lebih Gagah dari Yamaha NMax
Sehingga, kondisi ini sangat memperihatinkan mengingat konsentrasi rata-rata tahunan PM2,5 di Jakarta mencapai 25 mikrogram per meter kubik.
Angka ini lima kali lebih tinggi dari batas aman yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia yakni 5 mikrogram per meter kubik.
PM2,5 adalah partikel kecil yang dapat dengan mudah masik ke dalam saluran pernafasan manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
Polusi udara adalah masalah serius dan pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dan tegas untuk mengurangi polusi dan melindungi kesehatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: