Honda

NGERI! Ini Sejarah Minuman Bersoda, dan Efek Samping Bila Konsumsinya Terus Menerus

 NGERI! Ini Sejarah Minuman Bersoda, dan Efek Samping Bila Konsumsinya Terus Menerus

Ilustrasi -pixabay-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Minuman bersoda adalah jenis minuman yang mengandung karbonasi, yang memberikan rasa berbuih dan efek pengepakan pada lidah. 

Karbonasi terjadi ketika gas karbon dioksida (CO2) dilarutkan ke dalam cairan.

Sejarah minuman bersoda dapat ditelusuri hingga abad ke-18. 

Pada awalnya orang-orang menyadari bahwa air alami yang mengandung gas alami, seperti gas karbon dioksida memiliki rasa yang menyegarkan.

BACA JUGA:5 BLT Ini Bakal Dicairkan Mulai September, Sasar Hampir 30 Juta Penerima

Oleh karena itu mereka mulai menciptakan minuman dengan menambahkan karbonasi buatan.

Pada tahun 1767 seorang penjual air mineral Inggris bernama Joseph Priestley, menemukan cara untuk menghasilkan air berkarbonasi. 

Ia menggunakan alat yang disebut "apparatus soda", yang berfungsi untuk menginjeksikan CO2 ke dalam air mineral menghasilkan minuman bersoda pertama.

Pada tahun 1772 seorang penjual air mineral bernama Jean Jacob Schweppe dari Swiss, berhasil mengembangkan metode yang lebih efisien untuk menciptakan air berkarbonasi. 

BACA JUGA:Cara Jitu Jual Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit Agar Laku Selangit

Ia juga menciptakan botol kaca khusus yang dapat menahan tekanan gas, sehingga minuman bersoda dapat disimpan dan didistribusikan dengan aman.

Seiring dengan perkembangan teknologi, industri minuman bersoda semakin populer di berbagai negara. 

Pada abad ke-19 pembuatan minuman bersoda menjadi industri yang besar, dengan munculnya berbagai merek soda populer.

Minuman bersoda terus mengalami inovasi dengan penambahan berbagai rasa dan varian, seperti minuman bersoda berenergi, minuman bersoda dengan rasa buah-buahan dan minuman bersoda diet. 

BACA JUGA:Yuk Kenalan dengan Suku Minahasa, Suku yang Ahli dalam Bertani dan Miliki Tradisi Unik

Namun penting untuk diingat, bahwa minuman bersoda memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi serta dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dengan perkembangan kesadaran akan kesehatan dan gaya hidup seha,t minuman non-alkohol yang lebih sehat seperti air mineral jus dan teh herbal semakin populer. 

Namun minuman bersoda tetap menjadi pilihan untuk banyak orang sebagai minuman yang menyegarkan dan menyenangkan, terutama dalam acara khusus ataupun sebagai pengiring makanan tertentu.

Namun harus kalian ketahui, ada beberapa efek samping yang mengerikan bila kita terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda.

BACA JUGA:Asal Usul Terbentuknya Danau Toba, Menurut Legenda Masyarakat atau Sains?

Inilah 5 efek samping tersebut:

1. Karies Gigi

Salah satu efek samping utama dari minuman bersoda adalah risiko terkena karies gigi atau kerusakan gigi. 

Minuman bersoda mengandung gula tinggi, yang meningkatkan produksi asam di mulut. 

BACA JUGA:Cara Mudah Ajukan Kenaikan Limit Pinjaman Dana Tunai di Kredivo Hingga Rp30 Juta

Asam tersebut dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

2. Masalah Pencernaan

Minuman bersoda dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Karbonasi dalam minuman bersoda dapat menyebabkan peningkatan produksi gas dalam lambung, yang dapat menyebabkan kembung perut kembung dan ketidaknyamanan.

3. Kenaikan Berat Badan

BACA JUGA:Cair Kurang dari 24 Jam, Begini Cara Pinjam Uang di Livin by Mandiri, Penasaran?

Minuman bersoda mengandung kalori tinggi dan gula tambahan yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan, jika dikonsumsi dalam jumlah besar. 

Gula dalam minuman bersoda dapat memicu rasa lapar dan mengganggu kontrol nafsu makan.

4. Masalah Gula Darah

Minuman bersoda mengandung gula yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. 

BACA JUGA:Daftar Kode Promo GoJek, Dapatkan Segera Diskon GoRide dan GoCar hingga Rp60.000

Konsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan terkait gula darah lainnya.

5. Risiko Penyakit Jantung

Minuman bersoda tinggi gula dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Konsumsi gula tinggi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan peningkatan kolesterol LDL (juga dikenal sebagai kolesterol jahat) dan resistensi insulin yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit jantung.

BACA JUGA:5 Kampus Terbaik Indonesia versi QS WUR 2024 Miliki Jurusan Teknik Elektro, Tertarik?

6. Dehidrasi

Minuman bersoda mengandung kafein yang berfungsi sebagai diuretik.

Ini dapat menyebabkan kehilangan air dalam tubuh, dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa cukup asupan cairan. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: