Honda

Kisah Rasulullah dan Amr al Jamuh Sahabat Disabilitas

Kisah Rasulullah dan Amr al Jamuh Sahabat Disabilitas

Kisah Rasulullah dan Amr al Jamuh Sahabat Disabilitas--sumber: Bersama Dakwah

PALEMBANG, PALPRES.COMKisah Rasulullah selalu menyentuh hati, apalagi ketika beliau bersikap baik kepada salah satu sahabat yang mengidap disabilitas.

“Demi keberadaan diriku yang ada di bawah kekuasaan-Nya, sungguh, di antara kalian terdapat seseorang yang jika dia membuat sumpah, maka akan terkabulkan.

Salah satu dari mereka adalah Amr al-Jamuh. Dan aku benar-benar telah menyaksikannya berjalan dengan kakinya yang pincang di surga,” kata Rasulullah dalam hadits riwayat Ibnu Hibban.

Rasulullah menjadi panutan bagi seluruh umat Muslim ketika bersikap pada orang berkebutuhan khusus (disabilitas).

BACA JUGA:5 Jurusan untuk Kamu Si Paling Imajinatif, Tersedia Lho di Kampus Terbaik versi QS WUR 2024! Tertarik Masuk?

Beliau memberikan sikap baik dan penghormatan yang luar biasa terhadap mereka. Tidak ada perbedaan perlakuan antara para sahabat meski memiliki keadaan fisik yang berbeda.

Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Nabi Muhammad bersikap terhadap Amr bin al-Jamuh.

Amr adalah seorang sahabat nabi yang memiliki keterbatasan fisik pada kakinya. Beliau memiliki empat anak laki-laki yang turut serta dalam beberapa pertempuran bersama Rasulullah.

Pada suatu kesempatan, menjelang Perang Uhud, Amr bin al-Jamuh menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan pasukan Muslim dalam pertempuran melawan orang-orang musyrik di Makkah.

BACA JUGA:5 Kota Terbaik untuk Berbisnis di Indonesia, Palembang Termasuk?

Tetapi keempat anaknya menghalanginya karena melihat kondisi fisik ayah mereka yang berbeda. Tidak menerima keputusan itu, Amr bin al-Jamuh mendatangi Rasulullah.

Dia berkata kepada Rasul bahwa dia ingin ikut dalam pertempuran adalah agar mendapatkan tempat di surga meskipun dia memiliki keterbatasan fisik pada kakinya.

“Anak-anakku melarangku untuk ikut serta dalam pertempuran (Uhud) bersamamu.

Namun, demi Allah, keinginanku sebenarnya adalah agar kakiku yang pincang ini bisa menginjak surga dengan melibatkan diri dalam perang tersebut,” kata Amr bin al-Jamuh kepada Nabi Muhammad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: