Pernah Disinggahi Kapal Titanic, Inilah Pelabuhan Tersibuk di Jawa Timur, Terkoneksi dengan Jalan Tol Surabaya

PALPRES.COM - Pelabuhan tersibuk di Provinsi Jawa Timur merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia.

Pelabuhan ini telah berdiri sejak tahun 1925 dan diberi nama Pelabuhan Tanjung Perak yang dicetuskan oleh Ir W DeJongth sejak tahun 1875.

Pembangunan pelabuhan ini bertujuan untuk mongkar muat barang yang berasal dari kapal-kapal Samudera yang secara langsung melalui tongkang atau perahu.

Sebab, dulu banyak sekali kapal-kapal pesiar besar yang berlabuh di sekitaran Jembatan Surabaya, Provinsi Jawa Timur sebelum adanya pelabuhan yang dibangun.

BACA JUGA:SELAMAT! Saldo Bansos BPNT Juli-Agustus Rp400.000 Masuk KKS Bank BNI

Kapal pesiar besar seperti Titanic pun juga pernah singgah di Jawa Timur untuk melakukan bongkar muat barang sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan.

Pada masa kolonial Belanda, Ir W De Jonght memiliki sebuah ide untuk membangun pelabuhan di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Akan tetapi, ide tersebut ditolak lantaran membutuhkan biaya yang sangat tinggi.

Dan akhirnya pada tahun 1925 berdirilah Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Provinsi Jawa Timur ini.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Top Up DANA melalui Livin' by Mandiri, Simple dan Langsung Berhasil Lho!

Pelabuhan di Provinsi Jawa Timur ini menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia dan menempati urutan kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok.

Pelabuhan Tanjung Perak juga merupakan salah satu pintu gerbang Indonesia yang berfungsi sebagai kolektor dan distributor barang dari dan ke kawasan timur Indonesia.

Wilayah bagian timur yang menjadi sumber ataupun tujuan distributor tersebut juga termasuk Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Pelabuhan Tanjung Perak memiliki total luas mencapai 1.274 hektar dengan kedalaman air 16 meter dari permukaan laut.

Sumber: