Honda

Dikenal Sebagai Penguasa Laut, Suku Purba ini Jadikan Sungai Indus Sebagai Rumah Abadinya

Dikenal Sebagai Penguasa Laut, Suku Purba ini Jadikan Sungai Indus Sebagai Rumah Abadinya

Suku Mohana Pakistan-Istimewa/Net-

PALPRES.COM- Seperti halnya suku Bajo mereka dikenal luas karena menjadikan perahu sebagai kendaraan sekaligus tempat tinggal di wilayah Pakistan Selatan.

Sebuah komunitas mohana kecil masih tinggal di satu desa terapung di danau Mancar bersama keluarga dan komunitasnya.

Mohana hidup di atas perahu yang memuat beragam alat yang diperlukan seperti batang bambu, tikar, peralatan masak dan beberapa helai pakaian yang semua itu menjadi aset penting bagi mereka.

Dengan gaya hidup semacam ini mohana lebih suka menyebut diri mereka sebagai malah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab yang berarti penjelajah laut atau Mir Bahar yang berarti penguasa laut.

BACA JUGA:Suami Tinggal di Rumah, Istri Mencari Nafkah, Suku Ini Penjelajah Ratusan Sungai Selama Ratusan Tahun

Sebagai suku yang hidup dan bergantung pada perairan mohana sangat erat dengan budaya penangkapan ikan.

Mohana memiliki hubungan yang erat dengan laut dan terutama terlibat dalam penangkapan ikan dan pembuatan perahu.

Mereka adalah suku yang terampil dalam membuat jaring yang merupakan alat penting untuk mata pencaharian.

Mereka dikenal sebagai pekerja yang jujur dan rajin dan sangat bangga dengan pekerjaannya, mereka mendapatkan ikan bukan saja dengan metode tradisional seperti jaring atau pancing.

BACA JUGA:Yuk Kenalan dengan Suku Minahasa, Suku yang Ahli dalam Bertani dan Miliki Tradisi Unik

Tetapi lebih unik dari itu mereka juga menggunakan burung yang terlatih mereka memanfaatkan burung kormoran dan bangau malam untuk menangkap ikan.

Burung-burung itu mereka pelihara sebagai keluarganya dan diubah dengan kelebihan ikan yang berhasil mereka tangkap menggunakan berbagai burung Sungai bukan hanya sebagai peliharaan serta alat berburu ikan tetapi juga sebagai umpan untuk menarik dan memburu burung lain.

Untuk mendapatkan burung-burung yang kemudian mereka gunakan sebagai pemburu ikan.

Orang mohana menutupi kepala mereka dengan boneka burung dan menyelam ke perairan kemudian dengan hati-hati mereka mendekati burung yang sedang berenang di dekat tepi sungai dan menangkap mereka teknik berburu ini didasarkan pada perendaman tubuh pemburu dan menyisakan kepala dengan burung yang dibelah.

BACA JUGA:5 Suku yang Ada di Lampung, Nomor 1 Berasal dari Sumatera Selatan yang Eksodus Pada Abad Ke-7

Burung yang bermigrasi melihat bahwa ada burung yang berenang dengan tenang dan mendekat ke arahnya sehingga mereka berpikir bahwa itu adalah tempat yang baik untuk mencari makanan dan beristirahat dan pada saat itulah pemburu menangkap burung liar dari bawah air.

Keturunan dari penduduk pertama lembah indus, sejarawan dan antropolog melacak asal usul orang mohana ke peradaban sungai yang muncul di wilayah ini sekitar 5000 tahun yang lalu.

Sisa-sisa pemukiman asli dapat dilihat di situs arkeologi mohenjodaro yang pernah berdiri di tepi sungai indus karenanya sejarawan dan antropolog meyakini bahwa mohana adalah keturunan mohenjo Daro yang telah punah saat ini.

Mohana merupakan salah satu suku terbesar di provinsi Shin Pakistan dengan populasi mencapai lebih dari 5 juta jiwa, mereka ditemukan di seluruh sungai indus tetapi secara khusus di sepanjang tepi danau Mancar.

BACA JUGA:Suku Ini Konon Paling Ramah di Indonesia, Miliki Sejarah yang Kaya dan Beragam

Selain Danau Mancar, suku mohana juga tinggal di sepanjang Pantai Selatan Pakistan.

Karaji bandar umumnya mereka menganut agama Islam dan menuturkan bahasa Cindy sebagai bahasa sehari-hari.

Kendati demikian terkadang mereka masih mempraktikkan beberapa upacara animisme yang terkait dengan memancing dan berburu.

Beberapa dari mereka memberi makan Dewa pelindung sungai, danau, ikan dan unggas air dengan harapan persembahan itu dapat menjaga keseimbangan kehidupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: