Honda

Sejarah Modernisasi Baru di Indonesia, Layani 3 Juta Penumpang, LRT Palembang Telan Anggaran Rp10,9 Triliun

Sejarah Modernisasi Baru di Indonesia, Layani 3 Juta Penumpang, LRT Palembang Telan Anggaran Rp10,9 Triliun

LRT Palembang berhasil melayani 3 juta penumpang pasca pandemi covid-19-Net-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pembangunan Transportasi Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan menjadi tonggak sejarah modernisasi baru di Indonesia.

Sekarang ini, LRT bukan hanya ditemukan di Jakarta saja, namun perhubungan modern ini juga bisa kita jumpai di ibukota Sumatera Selatan yakni Palembang.

Moda transportasi LRT di Kota Palembang diketahui membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Stadion Jakabaring Palembang.

Awalnya, sempat menjadi kekhawatiran lantaran proyek LRT yang menelan dana fantastis ini tidak akan sukses seperti di Jakarta.

BACA JUGA:Prospek Kerja Tinggi dengan Gaji Hingga Puluhan Juta! Inilah 7 Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan PT Pertamina

Namun, akhirnya terobosan baru dari Pemerintah Pusat ini berhasil menepis ancaman kegagalan tersebut.

Kekhawatiran tersebut timbul dengan adanya catatan penurunan jumlah penumpang setiap harinya saat pandemi Covid 19 di tahun 2019 lalu.

Diketahui, progres pembangunan LRT Kota Palembang ini cukup lama, yakni dimulai pada 21 Oktober 2015 hingga 30 Juni 2018.

Untuk anggaran yang terserap untuk proyek ini juga mencapai Rp10,9 triliun.

BACA JUGA:5 Stasiun Tertua yang Aktif di Indonesia, Ada yang Berumur 159 Tahun, Stasiun Kertapati Termasuk Gak?

Nilai yang tidak sedikit dan proyek ini diketjakan oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksananya.

Pada tahun 2019, tepatnya sebelum pandemi Covid-19 mewabah, jumlah layanan penumpang perharinya mencapai 3.800 orang.

Sedangkan setelah pandemi Covid-19 menyelimuti ibukota Provinsi Sumatera Selatan ini, jumlah penumpang LRT Palembang menurun hingga 1.200/harinya.

Penurunan aktivitas ekonomi dan mobilisasi saat pendemi cukup mengancam eksistensi LRT Palembang.

BACA JUGA:5 Fakta Unik Universitas Gadjah Mada, Pernah Ngampus di Keraton?

Akan tetapi, hasil rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta pada November 2022 cukup memberikan hasil yang gemilang.

Adanya penambahan rute mobil feeder atau transportasi penumpang menuju stasiun LRT Palembang menjadi kunci sukses eksistensi LRT tersebut.

Karena para penumpang semakin mudah untuk mengakses LRT dengan adanya transportasi penumpang di sejumlah titik rute perjalanannya.

Awalnya rute mobil feeder LRT Palembang hanya ada 2 rute yaitu Stasiun Asrama Haji - Sematang Borang dan Stasiun Talang Kelapa - Talang Buruk.

BACA JUGA:Mudah dan Langsung Cair! Merchant Partner OVO Ini Lagi Bagi-bagi Saldo Gratis, Aplikasi Apa Ya?

Akhirnya ditambah 5 rute baru yang kian mempermudah jangkauan masyarakat mengakses stasiun transportasi modern tersebut.

Kelima stasiun itu meliputi Stasiun LRT Polresta Palembang - Kompleks OPI dan Stasiun LRT RSUD - Sukawinatan.

Selanjutnya Stasiun LRT Asrama Haji - Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA - Terminal Pasar Plaju dan Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun Demang.

Mobil feeder atau angkot di Kota Palembang pun jumlahnya kini mencapai 58 unit.

BACA JUGA:Anti Ribet! Begini Cara Aktifkan DANA Paylater, Bisa Pinjam Hingga Rp10 Juta, Langsung Cair

Adanya penambahan 5 rute mobil feeder itu kini jumlah penumpang LRT Kota Palembang meningkat drastis.

Dimana penumpang LRT Kota Palembang kini telah tembus hingga 3 juta orang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: