Satgas Ops Damai Cartenz 2024 Ungkap Peredaran Senjata di Nabire, Ini Kata Kepala Suku di Papua

PAPUA, PALPRES.COM – Pengungkapan peredaran senjata di Nabire oleh Satgas Ops Damai Cartenz 2024, mendapatkan apresiasi dari Kepala Suku Kamoro Timika.

Pengungkapan peredaran sejata yang melibatkan KKB di Nabire, menurut Kepala Suku Kamoro di Timika, Marianus Magnaiteku, patut dipresiasi.

Karena hal itu, menurut Marianus Magnaiteku, sebagai bentuk dedikasi Satgas Ops Damai Cartenz 2024 dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Mimika.

Trungkap dalam laman media sosial Instagram @damaicartenzpapua, Kepala Suku Kamoro di Timika, Marianus Magnaiteku secara khusus juga memberikan apresiasi kepada Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

BACA JUGA:2 Pemasok Senjata dan Amunisi KKB Papua Tertangkap, Ini Tampang Para Tersangka

BACA JUGA:KKB Intan Jaya Tembak Pekerja Asal Manado di Kali Wabu Papua, Begini Kondisinya

Apresiasi Kepala Suku Kamoro

Marianus Magnaiteku menilai, selama memimpin Operasi Satgas Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani, yang telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam menjaga kamtibmas di Papua.

“Selama menjabat Brigjen Pol Faizal Ramadhani mampu mengendalikan dinamika yang ada, terutama di daera-daerah yang rawan KKB.

Saya juga mengapresiasi atas keberhasilan Satgas Damai Cartenz-2024 dalam mengungkap peredaran senjata di Nabire.

BACA JUGA:Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Tangkap DPO KKB Puncak di Bandara Ilaga

BACA JUGA:Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Amankan DPO KKB, Ini Kasus yang Menjeratnya

Ini adalah langkah yang sangat baik untuk mencengah hal-hal yang tidak diinginkan.,” ungkap Marianus Magnaiteku.

Marianus Magnaiteku pun berharap, Satgas damai Cartenz dapat  terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Papua.

Ditempat yang berbeda, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz akan terus berupaya untuk mencegah segala bentuk potensi konflik yang ada di Papua.

Sumber: