Honda

TPID Sumsel Buka Peluang Kerjasama Antar Daerah untuk Jaga Pasokan Komoditas Penyumbang Inflasi

TPID Sumsel Buka Peluang Kerjasama Antar Daerah untuk Jaga Pasokan Komoditas Penyumbang Inflasi

rombongan Pemerintah Daerah Sumsel, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, dan para distributor bawang merah Sumsel melanjutkan kunjungan lapangan ke sentra bawang merah di Desa Pandean, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk dalam rangka inisias--

Namun, hasil produksi keenam wilayah tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel yang diperkirakan mencapai 23.000 ton/tahun.

BACA JUGA:Tekan Inflasi Daerah, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Apriyadi untuk Bantu Warga Muba

Kegiatan FGD pada hari Rabu (13/09) menghadirkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki Ernadi Wimanda; dan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Ir. Irita Rahayu Aryati, MMA sebagai narasumber.

Pada kesempatan tersebut disampaikan berbagai upaya yang dilakukan oleh TPID Provinsi Jawa Timur dalam pengendalian inflasi di wilayahnya, termasuk program peningkatan nilai tambah dan upaya optimalisasi lahan pertanian di tengah fenomena El Nino.

Melihat potensi produksi komoditas bawang merah Jawa Timur yang surplus dengan lebih dari 40% pasokan berasal dari Kabupaten Nganjuk, rombongan Pemerintah Daerah Sumsel, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, dan para distributor bawang merah Sumsel melanjutkan kunjungan lapangan ke sentra bawang merah di Desa Pandean, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk dalam rangka inisiasi KAD komoditas bawang merah (14/09).

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch. Choirur Rofiq dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Hengky Putrawan, S.Pt., M.Si yang diterima langsung oleh Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA di Pendopo Krt. Sosro Koesoemo, Nganjuk.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Ini yang Dilakukan oleh Pemkab Muba

Kegiatan kunjungan lapangan tersebut menghasilkan rencana KAD antara Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk serta Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk di tingkat Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B).

Ke depan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya mampu memenuhi pasokan komoditas bawang merah di Sumsel tetapi juga mampu mendorong transfer pengetahuan teknologi pertanian untuk optimalisasi produksi bawang merah di Sumsel.

Lebih lanjut, dalam sambutannya Bupati Marhaen membuka lebar potensi kerja sama di sektor lain seperti industri dan pariwisata.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: