Honda

Duit Rupiah Gak Laku, Pasar Unik di Kepulauan Riau Gunakan Uang Jenis ini Untuk Bertransaksi

Duit Rupiah Gak Laku, Pasar Unik di Kepulauan Riau Gunakan Uang Jenis ini Untuk Bertransaksi

Salat Satu Sudut di Pasar Warisan Budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.-Istimewa/Net-

PALPRES.COM- Kepulauan Riau salah satu provinsi di Sumatera dan merupakan provinsi termuda.

Dengan ibukota Tanjung Pinang sebagai pusat pemerintahan provinsi.

Selain menyimpan sumber daya alam yang melimpah, Kepulauan Riau pun menyimpan beberapa objek wisata andalan.

Salah satunya Pulau Penyengat yang merupakan tempat wisata di Kota Tanjung Pinang.

BACA JUGA:Pasar Unik di Palembang: Miliki Nama Seram dan Berada di Tengah Kuburan, Bagaimana dengan Pengunjungnya?

Tidak hanya menyanjikan keindahan alam tapi juga berbagai peninggalan sejarah pun ada di Pulau Penyengat, seperti pasar unik satu ini.

Di pasar ini para pengunjung atau pembeli melakukan transaksi jual beli, namun tidak menggunakan uang rupiah melainkan memakai uang terbuat dari ukiran kayu yang di sebut uang keton.

Bukan hanya pasar unik saja, di Pulau Penyengat pun berdiri Masjid Raya Sultan Riau yang konon katanya dibangun memakai bahan putih telur.

Ada juga makam-makam para raja melayu dulu, dan maka dari pahlawan nasional Raja Ali Haji.

BACA JUGA:Pasar Unik di Sumatera Utara: Berada di Tengah Hutan, Belanja Tidak Pakai Uang

Serta kompleks Istana Kantor serta sebuah benteng pertahahan di bukit kursi di Pulau Penyengat.

Berbicara tentang pasar unik, di sana menawarkan berbagai kuliner dari seluruh nusantara Indonesia.

Lokasi pasar ini berada di Bukut Kursi sekitar 300 meter dari pelabuhan. 

Tidak menggunakan rupiah tapu uang keton. Uang keton adalah alat tukar atau jual beli pada masa zaman kerajaan Melayu yang hingga kini tetap masih dipakai.

BACA JUGA:Pasar Unik di Tengah Hutan Kabupaten Wonosobo, Kental Nuansa Jawa, Belanja Pakai Batok Kelapa

Nanti, para pengunjung pasar terlebih dahulu menukarkan uang rupiah ke duit keton untuk berbelanja seperti, kuliner dan souvenir lainnya.

Pada zaman kerajaan dulu untuk alat tukar nya uang keton terbuat dari koin timah.

Kini, guna melestarikan budaya serta meningkatkan perekonomian warga Pulau Penyengat.

Uang keton yang terbuat dari timah diganti dengan ukiran kayu.

BACA JUGA:Pasar Unik di Jombang, Belanja Bukan Pakai Rupiah, Alat Tukar Justru Benda Ini

Kalian yang berkunjung tidak hanya untuk membeli kuliner ada permainan rakyat seperti pedang yang dibuat dari daun kelapa.

Pasar unik ini rencana akan di buka setiap Minggu saja, sehingga para wisatawan bisa menikmati budaya di pasar ini. 

Pastinya sarat akan kekayaan budaya Melayu. Dengan kekuatan itu dipastikan keberadaan Pulau Penyengat akan semakin diperhitungkan. 

Sebab, Pulau Penyengat merupakan ikon wisata sejarah dan budaya di Provinsi Kepulauan Riau.

BACA JUGA:Pasar Unik di Mojokerto Jawa Timur, Usung Konsep Zaman Majapahit, Belanja Pakai Koin Gobog

Selain itu pulau ini merupakan Pulau Cagar Budaya Nasional yang akan diusung menjadi Warisan Dunia.

Keseruan destinasi ini tidak berhenti disitu saja. Layaknya destinasi digital lainnya, pasar ini juga memberikan spot-spot menarik untuk berselfie ria.

Apa lagi di Bukit Kursi pemandangannya ciamik, salah satunya spot selfie yang mengarah langsung ke lautan. Spot ini makin kece dengan background pemandangan dari Gunung Bintan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: