Honda

Tantangan Mahasiswa Syariah dan Hukum, Berpikir Moderat dalam Menjawab Masalah Hukum

Tantangan Mahasiswa Syariah dan Hukum, Berpikir Moderat dalam Menjawab Masalah Hukum

Tantangan Mahasiswa Syariah dan Hukum, Berpikir Moderat dalam Menjawab Masalah Hukum--Sumber: FSH UIN Raden Fatah Palembang

Sebab, jika hal terkecil dibantu dengan teknologi, bukan tidak mungkin mahasiswa akan malas dan tidak mau berpikir untuk menganalisa suatu permasalahan hukum.

"Kalau dibiarkan bukan tidak mungkin akan menjadi bodoh. Kita ingin mengembalikan kecerdasan mahasiswa seperti yang dinisiasi Jepang menuju 5.0, sebagai kelanjutan dari 4.0," kata Dr Harun.

BACA JUGA:6 Pemain Naturalisasi yang Gagal Bersinar, Nomor 5 Padahal Topskor Liga Australia

BACA JUGA:5 Kampus Terbaik di Sumsel, No 1 Dijuluki Kampus Terluas Se Asia Tenggara! Bisa Tebak?

Di era 5.0, kecerdasan manusia diutamakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial sebagai imbas dari revolusi industri 4.0.

Dalam menyelesaikan semua permasalahan, pihaknya mendorong agar mahasiswa mampu mengatasi permasalahan hukum dengan basis moderasi beragama.

"Kita berkeinginan agar mahasiswa mampu berpikir secara moderat, tidak memihak garis kanan atau garis kiri. Mahasiswa harus mengedepankan hasil analisanya dalam menjawab permasalahan hukum kekinian," harap Dr Harun.

Sementara itu, di dalam Seminar Pusat Kajian Perbandingan Mazhab juga dilakukan penandatangan MoA antara PW Muhammadiyah Sumatera Selatan dengan civitas FSH UIN Raden Fatah Palembang.

BACA JUGA: BLT Rp200.000 Cair Lagi Mulai Hari Ini di Beberapa Daerah, Cek Nama Penerima Disini !

BACA JUGA:5 Kampus Negeri Tertua di Pulau Sumatera, Nomor 4 Kampus di Palembang, Coba Tebak?

Penandatangan ini untuk memperkuat kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: