Mengenal Abdurrahman as-Sudais, Tokoh Muslim Imam di Masjidil Haram
Abdurrahman as-Sudais-Wikipedia-
Saat itu ia dalam bimbingan beberapa guru di Riyadh, seperti Syaikh Abdurrahman bin Abdullah Alu Faryan, Syaikh al-Muqri Muhammad Abdul Majid Dzakir dan Syaikh Muhammad Ali Hasan.
Abdurrahman as-Sudais pun lulus dari sekolah tersebut dengan membaca al-Qur'an menggunakan qira'at Hafs dari Ashim pada tahun 1979/1399 Hijriyah dengan predikat sangat baik.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Butuh Striker Haus Gol, Pemain Keturunan Maroko Ini Bisa Jadi Pilihan Shin Tae-yong
BACA JUGA:CEK e-KTP-mu Sekarang! Warga 9 Golongan Berikut Bisa Dapat 2 BLT Plus Beras 10 Kg Akhir Bulan Ini
Tidak berhenti sampai di situ, Abdurrahman as-Sudais melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada tahun 1408 Hijriyah ia berhasil menamatkan studi magisternya dengan predikat Cum Laude dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Fakultas Syari'ah Jurusan Ushul Fiqih.
Abdurrahman as-Sudais juga berhasil menamatkan studi doktoralnya di Universitas Umm Al-Qura dengan predikat yang juga Cum Laude.
Kala itu ia menulis disertasi yang diberi judul “Studi dan Penelitian Kitab al-Wadhih fi Ushulul Fiqh karya Abu al-Wafa bin 'Aqil al-Hanbali”.
BACA JUGA:Pemain Ini OTW Gabung, Timnas Indonesia Bakal Jadi Raja di Asia Tenggara, Thailand-Vietnam Minggir!
BACA JUGA:Kabar Buruk! 5 Pemain Naturalisasi Ini Terancam Gagal Bermain di Piala Asia U-23
Disertasinya itu dicetak pada tahun 1416 Hijriyah.
Ketika ia menulis disertasi tersebut, ia mendapat bimbingan Prof. Ahmad Fahmi Abu Sanah, dan sidang disertasinya dipimpin oleh Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki, Sekretaris Jenderal Rabithah al-'Alam al-Islami dan Dr. Ali bin Abbas al-Hakami, Direktur Pascasarjana Fakultas Syari'ah Universitas Umm Al-Qura.
Kemampuan Abdurrahman as-Sudais pada dunia ilmu pengetahuan, membuatnya meraih gelar Profesor bidang Ushul Fiqih atas penelitiannya yang ia beri judul “Permasalahan-permasalahan Ushul Fiqih yang terkait dengan dalil-dalil syar'i yang dipertentangkan Ibnu Qudamah al-'Azali”.
Segala hal yang dilakukannya untuk ilmu pengetahuan dan dunia Islam, membuat Abdurrahman as-Sudais meraih penghargaan sebagai Tokoh Muslim tahun 2005.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: