Mengapa Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Banyak Pemain Belakang? Ini Penjelasannya
Mengapa pemain naturalisasi Timnas Indonesia banyak pemain belakang? Ini penjelasannya.-Instagra,/@ivarjnr-
Masalah pertahanan Indonesia tentu soal postur tubuh.
Postur pemain bertahan Indonesia yang kurang tinggi, mengakibatkan mereka cukup kesulitan ketika harus berduel di udara dengan pemain-pemain jangkung milik tim lawan.
Nah, dengan datangnya pemain naturalisasi, diharapkan dapat menutup kelemahan Timnas Indonesia tersebut.
Apalagi, pemain yang dinaturalisasi ini merupakan pemain bertahan yang sangat berpengalaman dalam menghadapi striker-striker papan atas Eropa.
Contohnya Jordi Amat, yang memang punya poin plus tersendiri bagi Shin Tae-yong.
Mendukung Pola Permainan Shin Tae-yong
Dengan resminya Sandy Walsh dan Shayne Pattynama memperkuat Timnas Indonesia, keduanya bakal mendukung pola permainan Shin tae-yong.
Berkaca dari beberapa pertandingan yang sudah dimainkan bersama Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan ini sering bermain mengandalkan kolektivitas para pemain.
Shin Tae-yong sangat mengandalkan kedua sisi full back.
Saat Indonesia membangun serangan, Shin Tae-yong kerap menginstruksikan salah satu full back untuk naik ke tengah dan berdiri sejajar dengan gelandang bertahan Timnas Indonesia.
Dalam situasi inilah Coach Shin sangat membutuhkan pemain full back dengan kontrol bola yang bagus, serta memiliki ketenangan yang tinggi agar dapat menciptakan lini tengah yang kuat dan variatif.
Sandy Walsh dan Shayne Pattynama adalah contoh full back itu.
Dengan naiknya salah satu full back ke lini tengah, maka gelandang lainnya bisa bermain lebih ke depan untuk membantu serangan.
Lalu, si full back dan satu gelandang bertahan mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah atau mengantisipasi serangan balik dari lawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: