Honda

Masyarakatnya Mahir Gunakan 9 Bahasa, Inilah Perkampungan Unik di Jawa Barat, Ada yang Tahu?

Masyarakatnya Mahir Gunakan 9 Bahasa, Inilah Perkampungan Unik di Jawa Barat, Ada yang Tahu?

Ilustrasi perkampungan unik di Jawa Barat yang masyarakatnya mahir gunakan 9 bahasa-Net-

PALPRES.COM - Di Provinsi Jawa Barat terdapat sebuah perkampungan unik yang masyarakatnya mempunyai keahlian yang luar biasa.

Dimana hampir seluruh masyarakat yang menempati perkampungan unik di Jawa Barat ini bisa menggunakan 9 bahasa yang berbeda-beda.

Perkampungan yang mempunyai keahlian unik ini lokasinya di Kampung Keputrian di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Keahlian yang dimiliki oleh masyarakat disana sungguh luar biasa dan berbeda dari perkampungan pada umumnya, yang menggunakan bahasa tradisional dan bahasa Indonesia.

BACA JUGA:Budaya Sedekah Serabi Mulai Berkurang, Ini yang Dilakukan Disdikbud Kabupaten Empat Lawang

Informasinya, masyarakat yang berada di Perkampungan Keputrian ini menggunakan bahasa Hongkong, Korea, Jepang, Taiwan dan Brunei Darussalam.

Bukan itu saja, ternyata ada lagi yakni Bahasa Singapura, bahasan Melayu dan juga Indonesia dan Arab.

Keunikan yang dimiliki oleh perkampungan di Jawa Barat ini lantaran masyarakatnya kebanyakan para pejuang devisa negara.

Masyarakat yang tinggal disana kebanyakan adalah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:4 Fakta Menarik Sungai Siak, Sungai Terdalam di Indonesia yang Punya Banyak Kisah Mistis

Tentunya perkampungan yang bisa menggunakan 9 bahasa tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri dengan keahlian yang dimiliki oleh setiap masyarakatnya.

Terlebih, masyarakat yang menempati perkampungan di Jawa Barat ini tidak kursus untuk mempelajari keanekaragaman bahasa.

Para masyarakat disana belajar secara otodidak lantaran kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai TKI yang telah bertahun-tahun bekerja di luar negeri.

Itulah yang menjadi penyebab kampung unik dan menarik di Jawa Barat ini masyarakatnya dapat menggunakan 9 bahasa yang beragam.

BACA JUGA:Duh! Shin Tae-yong Bakal Coret Satu Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Brunei Darussalam, Alasannya Bikin Miris

Dengan adanya hal tersebut, ternyata juga berdampak baik bagi kemajuan perkampungan itu sendiri seperti adanya turis yang berkunjung, masyarakatnya tidak kesusahan dalam berkomunikasi.

Selain keunikan menggunakan 9 bahasa itu, masyarakat di perkampungan itu juga bisa menghasilkan kerajinan berupa alat musik yang terbuat dari bambu. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: