Percepat Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR

Kegiatan penataan kawasan Medan Belawan mencakup sejumlah kegiatan.

Diantaranya normalisasi kanal Pertamina, penyediaan air bersih, hingga penanaman vegetasi, dan street furniture.

BACA JUGA:Oktober Bahagia! 19 Juta Penerima BLT BPNT Dapat Dana Dobel Rp200.000, Cair Mulai Bulan Ini

BACA JUGA:Cair Hari Ini Bansos Reguler Kemensos Rp900 Ribu Perbulan untuk KPM Kategori Ini

Lalu, penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Pembangunan Rumah Khusus, dan Rumah Susun. 

Corporate Social Responsibility (CSR) juga akan menjadi alternatif pendanaan dalam penanganan RTLH di Kawasan Medan Belawan.

Kunjungan Kerja ke Kawasan Medan Belawan ini dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nunung Nuryartono. 

Hadir juga dalam kesempatan ini Walikota Medan, Bobby Nasution, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman, serta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Syafriel Tansier, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Mohammad Firman, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera II, Iswanto, dan lainnya.

BACA JUGA:Kabinnya Luas dan Irit BBM, Mobil Seharga Rp120 Jutaan Ini Cocok Untuk Keluargamu

BACA JUGA:Ada Uang Tunai Gratis Rp750.000 Untuk Ibu Hamil, Bansos PKH 2023 Cair Hari Ini

Nunung mengungkapkan bahwa hasil kunjungan lapangan di Medan Belawan menunjukkan beberapa aspek yang perlu segera diatasi, seperti perizinan dari Pertamina dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pembangunan pintu 3 dan perpipaan air bersih. 

Terkait pembangunan rusun (rumah susun), Kementerian PUPR diminta untuk menyediakan rencana rusun agar Pemerintah Daerah dapat melakukan sosialisasi kepada warga dan membebaskan lahan yang diperlukan.

Nunung juga menegaskan bahwa upaya pengeringan ikan yang diminta oleh warga akan diupayakan dengan teknologi tinggi, dan rumah-rumah non-eligible akan diupayakan melalui CSR. *

Sumber: