RDPS
Honda

Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan, Hari-hati Bisa Menyebabkan Penyakit Ini Loh

Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan, Hari-hati Bisa Menyebabkan Penyakit Ini Loh

Minyak jelantah adalah minyak bekas atau limbah yang biasanya berasal dari bekas menggoreng-Foto: Freepik-palpres.com

BACA JUGA:5 Manfaat Memelihara Ikan Hias bagi Kesehatan, Nomor 4 Gak Nyangka

Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali alias minyak jelantah ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh. 

Pemakaiannya dapat memicu risiko kanker, obesitas, infeksi bakteri, dan penyakit degeneratif.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Sedarnawati Yasni, M Agr mengatakan, penggunaan minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan.

Mulai dari meningkatkan resiko kanker hingga menjadi sumber berbagai penyakit lainnya seperti obesitas (kelebihan berat badan).

BACA JUGA:Ingin Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental? Coba Deh Terapi dengan Tanaman Hias, Cek Faktanya

Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Irawan menjelaskan, bahaya minyak jelantah antara lain meningkatkan kolesterol. 

Minyak jelantah mengandung asam lemak bebas yang menyebabkan kolesterol dan memicu penyakit jantung.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk menghindari dari penggunaan minyak jelantah? Sebaiknya jika anda menggoreng, sebaiknya menggunakan minyak yang terlalu banyak. 

Pemakaian minyak goreng yang secukupnya akan mengurangi minyak sisa menggoreng yang kemudian akan menjadi minyak jelantah.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele Menulis! Ketahui 4 Manfaat Journaling Bagi Kesehatan Mentalmu, Bisa Redakan Stres

Jika terlanjur mempunyai minyak jelantah, sebaiknya tidak digunakan lagi untuk menghindari anggota keluarga dari penyakit yang berbahaya. 

Anda dapat membuang minyak jelantah tersebut atau menyerahkan kepada penampung/pengepul minyak jelantah.

Agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, tetapi tidak untuk dikonsumsi kembali.

Jika anda ingin membuang minyak jelantah, sebaiknya tidak dibuang sembarangan, terutama di saluran air dan drainase.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com