Honda

Proyek PLTS Terapung di Sumatera Barat Terancam Gagal, Dapat Penolakan dari 13 Nagari, Kok Bisa?

Proyek PLTS Terapung di Sumatera Barat Terancam Gagal, Dapat Penolakan dari 13 Nagari, Kok Bisa?

Ilustrasi pembangkit listrik yang mendapat penolakan warga di Sumatera Barat-wikipedia-

PALPRES.COM - Belakangan ini santer adanya pemberitaan akan dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata Jawa Barat.

Pembangkit listrik terapung seperti ini bukanlah satu-satunya dibangun di Indonesia.

Terdapat pula tenaga listrik di atas air yang akan dibangun oleh PLN di danau di kawasan Sumatera Barat.

Walaupun proyek ini masih dalam wacana, tapi perusahaan tersebut diketahui akan membangun pembangkit listrik yang berada di atas air selain waduk Cirata.

BACA JUGA:Proyek Pelabuhan Senilai Rp121 Miliar Terendus Aroma Korupsi, Ini Upaya BPKP Kepulauan Riau

Rencana lain dalam membangun PLTS terapung tersebut terletak di Danau Singkarak, Sumatera Barat.

Penampungan ait yang dimaksud sebenarnya terletak di dua daerah di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Solok dan Tanah Datar.

Dengan luas 107,8 kilometer persegi, penampungan air ini merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatera.

Dengan danau yang sangat luas tersebut, tak mengherankan jika PLN ingin memanfaatkan tempat itu sebagai pembangkit listrik terapung.

BACA JUGA:5 Kedai Makan Malbi Super Yummy di Palembang, Harga Murah Tapi Rasa Bikin Mulut Gak Berhenti Makan!

Oleh karena itu, perusahaan listrik negara sedang membangun tenaga listrik terapung di Singkarak dan Saguling.

Apabila nantinya proyek ini benar terealisasi, maka kedua pembangkit listrik terapung tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 50 megawatt ac dan 60 megawatt ac.

Total investasi yang diperlukan untuk membangun kedua pembangkit listrik terapung ini adalah sekitar Rp2,25 miliar.

Rencananya, jika pembangkit ini akan berdiri diatas lahan 0,33 persen dari luas Danau Singkarak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: