Unik dan Menarik Tradisi Palang Pintu, Berbalas Pantun Khas Betawi, Ini Makna dan Prosesinya!
Unik dan Menarik Tradisi Palang Pintu, Berbalas Pantun Khas Betawi, Ini Makna dan Prosesinya!--instagram.com/ @palangpintugentar
PALEMBANG, PALPRES.COM- Berbalas pantun merupakan aktivitas yang tidak asing kita temui di tanah air, tak terkecuali pada tradisi Suku Betawi.
Berbalas pantun merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Betawi pada acara pernikahan masyarakatnya.
Tradisi pernikahan adat ini dikenal sebagai "Palang Pintu".
Aktivitas ini adalah gabungan dari seni bela diri dan seni sastra, di mana perwakilan dari kedua mempelai akan berbalas pantun dengan maksud meminta izin.
Isi pantun biasanya menanyakan tentang kesanggupan calon mempelai pria, ketika akan meminang mempelai wanita, nasihat pernikahan, atau guyonan belaka.
Pantun Betawi juga digunakan untuk bertanya maupun menjawab sehingga saling berkesinambungan layaknya diterima.
Selain itu, Pantun Betawi ini juga berisi nasehat untuk kedua mempelai dan keluarganya
Setelah saling berbalas pantun, barulah mempelai pria dipersilakan untuk masuk dan melamar mempelai wanita.
Palang Pintu juga dimaknai untuk mendekatkan hubungan antar kampung dan antar keluarga.
Prosesi Tradisi Palang Pintu
Pertama-tama, Palang Pintu dimulai dengan dialog pembukaan dan saling berbalas pantun.
Pihak perempuan akan menantang pihak laki-laki untuk menguji keterampilan bela diri, berbalas pantun.
Dan kemampuan membaca Al Qur'an sebagai wujud besarnya perlindungan orang tua terhadap putrinya sebelum dipinang.
Setelah itu, jawara dari masing-masing perwakilan mempelai laki-laki dan perempuan, akan menunjukkan kemampuan silat dan melontarkan pantun satu sama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: